Senin 09 Sep 2024 23:48 WIB

Dedi Mulyadi Ajak Jaga Kesucian Lembaga Agama dengan Netralitas di Pilkada

Lembaga agama memiliki tugas mulai dan misi suci.

Red: Joko Sadewo
Calon Gubernur Dedi Mulyadi, meminta lembaga keagamaan menjaga netralitas.
Foto: Edi Yusuf
Calon Gubernur Dedi Mulyadi, meminta lembaga keagamaan menjaga netralitas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Calon gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengajak semua pihak yang berkontestasi dalam pilkada serentak 2024 untuk bersama-sama menjaga kesucian lembaga agama dan ormas keagamaan dengan netralitas. Salah satu caranya dengan tidak menyeret lembaga agama seperti NU, Muhammadiyah, Persis dan lain-lain dalam aksi dukung mendukung kepada salah satu kandidat.

Hal itu disampaikan Dedi Mulyadi kepada sejumlah awak media usai bertemu dengan sejumlah tokoh Persatuan Islam (Persis) Jawa Barat di Jalan Peta, Kota Bandung, Senin (9/9/2024).

Menurut mantan Bupati Purwakarta dua periode ini, lembaga agama tersebut memiliki tugas mulai dan misi suci yang harus dijaga kesuciannya. Yaitu, misi untuk selalu membimbing umat berbuat baik dan menjauhkan umat dari hal-hal yang tidak baik.

Karena itulah, lanjut Dedi, dalam konteks sebagai calon gubernur Jawa Barat, dirinya tak akan meminta dukungan lembaga-lembaga agama tersebut, termasuk Persis. Alasanya, tentu bukan karena dirinya tak butuh suara mereka, tapi karena dirinya ingin lembaga agama tersebut terjaga kesucian misinya.