Selasa 10 Sep 2024 09:47 WIB

Banyak Konser di Indonesia 2025, Gimana Cara Beli Tiketnya tanpa Ganggu Tabungan?

Green Day, The Script, dan Marooon 5 akan menggelar konser di Indonesia pada 2025.

Konser musik (ilustrasi). Ada beberapa tips untuk mengatur uang agar dapat menghadiri konser-konser impian tanpa mengganggu tabungan.
Foto: Pixabay
Konser musik (ilustrasi). Ada beberapa tips untuk mengatur uang agar dapat menghadiri konser-konser impian tanpa mengganggu tabungan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mendapatkan pengalaman menonton konser dari musisi favorit adalah impian banyak orang. Indonesia, dengan pesatnya perkembangan industri musik, sering kali menjadi tuan rumah berbagai konser besar yang menghadirkan para bintang nasional maupun internasional. Cukup banyak musisi internasional yang akan menggelar di Indonesia pada 2025, misalnya Green Day, The Script, hingga Maroon 5.

Bagi penikmat konser, menikmati keseruan konser tanpa merusak stabilitas keuangan pribadi memerlukan perencanaan yang matang. Berikut adalah beberapa tips untuk mengatur uang agar dapat menghadiri konser-konser impian tanpa mengganggu tabungan:

Baca Juga

1. Buat Anggaran Konser Khusus

Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah membuat anggaran khusus untuk tujuan ini. Setiap bulan, alokasikan sejumlah uang dari penghasilan Anda yang khusus digunakan untuk menonton konser. Pastikan jumlah yang dialokasikan tidak akan mempengaruhi kebutuhan pokok atau tabungan utama Anda. Menyisihkan sebagian kecil dari pendapatan secara teratur akan membuat Anda memiliki cadangan dana yang cukup ketika ada konser yang ingin Anda hadiri.

2. Prioritaskan Konser yang Ingin Dihadiri

Dengan banyaknya konser yang diselenggarakan, penting untuk menentukan prioritas. Buatlah daftar artis atau band yang paling ingin Anda tonton dan urutkan berdasarkan tingkat keinginan Anda. Prioritas ini membantu Anda fokus menabung untuk konser yang benar-benar berarti bagi Anda, sehingga tidak memboroskan uang untuk setiap acara musik yang muncul.

3. Manfaatkan Promo dan Diskon

Banyak promotor konser dan platform penjualan tiket sering kali menawarkan diskon atau promo khusus. Administrasi langganan newsletter dari situs penjualan tiket dan ikuti akun media sosial penyelenggara acara agar Anda tidak ketinggalan informasi tentang penawaran spesial. Memburu tiket selama periode diskon dapat menghemat cukup banyak uang.

4. Jual Barang yang Tidak Terpakai

Anda bisa mendapatkan tambahan uang dengan menjual barang-barang yang sudah tidak terpakai. Platform seperti marketplace online memudahkan Anda untuk menjual pakaian, gadget, atau barang lain yang masih layak pakai. Dana tambahan ini bisa dialokasikan untuk anggaran konser tanpa harus mengurangi tabungan Anda.

5. Batasi Pengeluaran Tidak Penting

Mengurangi pengeluaran untuk hal-hal yang kurang penting bisa menjadi cara efektif untuk mengumpulkan dana konser. Batasi makan di luar, nongkrong di kafe mahal, atau belanja barang-barang yang tidak urgent. Sebagai gantinya, simpan uang tersebut untuk tabungan khusus konser. Pengelolaan pengeluaran yang cermat ini akan membantu Anda menambah dana konser tanpa harus merogoh kantong terlalu dalam.

6. Bergabung dengan Komunitas Pencinta Musik

Bergabung dengan komunitas pencinta musik sering kali memberikan keuntungan tersendiri. Selain bisa berbagi informasi seputar konser, beberapa komunitas juga mendapatkan akses promo atau tiket dengan harga lebih murah. Keanggotaan di komunitas tertentu bahkan bisa memberikan kesempatan memenangkan tiket gratis melalui undian atau kompetisi.

Dengan perencanaan dan kebijakan pengelolaan keuangan yang baik, Anda bisa tetap menikmati konser-konser yang diimpikan tanpa harus khawatir mengganggu dana tabungan. Musik dan hiburan adalah bagian penting dari kehidupan, tetapi kestabilan keuangan adalah aspek yang tidak kalah esensial. Selamat menikmati konser dan tetap bijak mengelola keuangan!

*Artikel ini dibuat oleh AI dan telah diverifikasi Tim Redaksi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement