REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bripka Joko tidak hanya menjalankan tugasnya sebagai seorang anggota polisi. Selama kurang lebih 23 tahun ia juga menyambi sebagai penggali kubur.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sempat berbincang dan mendengarkan pengalaman langsung dari Bripka Joko yang memutuskan untuk menjadi tukang gali kubur.
"Kamu kan sekarang polisi dan sampai sekarang terus berlanjut menggali kubur, apa yang ada di hatimu saat ikut membantu melaksanakan gali kubur. Niatmu apa?" tanya Kapolri saat bertemu Bripka Joko.
Ketika ditanya, Bripka Joko menyatakan bahwa pekerjaannya sebagai penggali kuburan merupakan kegiatan dia selama puluhan tahun. Awalnya ia tak menampik sebagai tambahan pencari rezeki. Namun kini ia ikhlas untuk beramal karena telah mempunyai pekerjaan tetap.
"Izin jenderal kalau dahulu buat mencari rezeki kalau sekarang untuk amal. Karena setiap bulan, mohon izin pasti nombok. Karena untuk orang tidak mampu saya gratiskan, tapi saya tetap gaji karyawan," jawab Bripka Joko.
Setelah mendengarkan pengalaman dan cerita dari Bripka Joko, Kapolri menyatakan bahwa membantu masyarakat dengan menjadi tukang gali kubur merupakan niat yang sangat mulia.
Di sisi lain, Kapolri sempat menyinggung sekolah perwira kepada Bripka Joko, namun, ketika hendak ditawarkan, Bripka Joko lebih memilih perluasan area makam untuk kebutuhan masyarakat luas.
"Sudah sekolah belum. Mau sekolah perwira?," tanya Sigit.
Namun Bripka Joko menginginkan penambahan areal makam karena saat ini sudah semakin sedikit.
Terkait dengan keinginan Bripka Joko, Sigit berharap hal ini dikomunikasikan kepada pihak terkait soal rencana perluasan lahan area makam. Mengingat, saat ini, semakin terbatas karena sudah mulai penuh.
"Ini nanti dibantu dikomunikasikan ya," kata Kapolri.
Bripka Joko Hadi Aprianto, merupakan Bintara Polsek Samarinda Hulu, Kalimantan Timur, yang juga seorang penggali kubur. Kegiatan membantu masyarakat ini bisa menjadi contoh baik bagi personel Korps Bhayangkara.
"Tolong niat baik ini diturunkan bukan hanya ke anak-anakmu (Bripka Joko) saja, tetapi juga ke rekanmu yang lain. Terus menjadi polisi yang baik," kata Jendral Sigit melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.