Selasa 10 Sep 2024 11:51 WIB

UEA Melesat di Bidang Kecerdasan Buatan dan Teknologi

UEA menjadi negara pertama yang meluncurkan strategi AI nasional.

Red: Fitriyan Zamzami
Duta Besar Uni Emirat Arab Abdullah Salem AlDhaheri saat menyampaikan pidato di UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Senin (9/9/2024)
Foto: Dok Kedubes UEA
Duta Besar Uni Emirat Arab Abdullah Salem AlDhaheri saat menyampaikan pidato di UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Senin (9/9/2024)

REPUBLIKA.CO.ID, BANTEN -- Laporan tahunan terbaru Indeks Teknologi PBB menempatkan Uni Emirat Arab (UEA) sebagai negara Arab terdepan dalam bidang tersebut. Hal ini disebut sebagai bukti  komitmen UEA untuk tampil sebagai pusat teknologi dan inovasi global.

Hal ini disampaikan Duta Besar Uni Emirat Arab (UEA) untuk Indonesia Abdullah Salem AlDhaheri menyampaikan orasi ilmiah bertajuk  “Pengalaman UEA dalam Memajukan Kecerdasan Buatan (AI) dan Teknologi” di aula Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Senin (9/9/2024). Turut hadir dalam kesempatan ini Rektor UIN Sultan Maulana Hasanuddin Prof Wawan Wahyudi serta, para mahasiswa dan civitas akademika.

Baca Juga

Di awal pidatonya, Dubes AlDhaheri menyoroti kemajuan hubungan bilateral yang dicapai antara UEA dan Indonesia sejak terbentuknya hubungan diplomatik resmi di antara kedua negara pada 47 tahun silam. Hubungan bilateral ini terjalin dalam berbagai bidang, mencakup pendidikan, ekonomi, agama, kesehatan, lingkungan, energi, infrastruktur, pertanian, dan ketahanan pangan, dan lainnya.

Hubungan bilateral ini semakin diperkuat oleh kunjungan timbal balik antara kedua kepala negara. Yang terbaru, adalah kunjungan Presiden Joko Widodo ke UEA dimana beliau dianugerahi penghargaan Order of Zayed oleh Presiden UEA Mohammed bin Zayed Al Nahyan sebagai bentuk pengakuan atas upayanya memperkuat hubungan bilateral sekaligus penghormatan tertinggi UEA terhadap bangsa Indonesia.