Selasa 10 Sep 2024 12:52 WIB

Beyonce tak Masuk Nominasi CMA Awards 2024, Penggemar Lempar Tuduhan Rasisme

Penggemar Beyonce mengungkapkan kekecewaan karena idolanya tak masuk nominasi CMA.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Penyanyi Beyonce. Lagu maupun album Beyonce tidak masuk dalam nominasi ajang Country Music Association (CMA) Awards 2024.
Foto: AP Photo/Andrew Harnik
Penyanyi Beyonce. Lagu maupun album Beyonce tidak masuk dalam nominasi ajang Country Music Association (CMA) Awards 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Beyonce kembali mengalami kekecewaan di industri musik country. Hal ini lantaran lagu "Texas Hold 'Em" maupun album ke delapan dari penyanyi tersebut tidak menerima satu pun nominasi di ajang Country Music Association (CMA) Awards 2024.

Album Cowboy Carter dan lagu “Texas Hold 'Em”, yang sangat populer pada tahun ini serta mendominasi tangga lagu, tidak masuk dalam kategori Album Terbaik atau Lagu Terbaik. Bahkan Beyonce tidak masuk dalam nominasi Entertainer of the Year atau Female Vocalist of the Year.

Baca Juga

Dilansir Forbes pada Selasa (10/9/2024), lagu “Texas Hold 'Em” berhasil memuncaki puncak tangga lagu Billboard Hot Country Songs selama 10 pekan berturut-turut antara bulan Februari dan April 2024, menjadikannya sebagai lagu nomor satu terlama kedua tahun ini setelah lagu “A Bar Song (Tipsy)” dari Shaboozey.

Keberhasilan ini juga menjadikan Beyonce sebagai wanita kulit hitam pertama dalam sejarah yang menduduki puncak Country Album Charts, sejak tangga lagu tersebut didirikan pada tahun 1964.

Di balik semua prestasi tersebut, ketidakhadiran Beyonce dalam nominasi CMA Awards 2024 mengingatkan pada peristiwa tahun 2016. Kala itu, ia tampil bersama The Chicks di CMA Awards membawakan “Daddy Lessons”, sebuah lagu country dari albumnya Lemonade.

Meskipun mendapat sambutan meriah di venue, para penggemar musik country di media sosial mempertanyakan kehadirannya, mengingat Beyonce tidak dikenal sebagai musisi country. Kritik saat itu juga muncul karena keterlibatan Beyonce dalam gerakan Black Lives Matter, yang dianggap oleh pihak tertentu sebagai sikap anti-polisi.

Beyonce juga sempat memberikan isyarat bahwa backlash yang dihadapinya di tahun 2016 itu menjadi salah satu alasan dia menciptakan Cowboy Carter. Beberapa hari sebelum perilisan albumnya pada Maret, Beyonce mengunggah pernyataan di Instagram bahwa proyek tersebut lahir dari pengalaman di mana ia merasa tidak diterima. Banyak penggemar menghubungkan pertanyaan ini dengan penampilannya di CMA Awards 2016.

Saat ini, di media sosial, para penggemar Beyonce telah meluapkan kekecewaan mereka terhadap CMA Awards 2024. Banyak penggemar menilai ajang penghargaan tersebut bersikap rasis, karena tidak memberikan satu pun nominasi kepada Beyonce.

“Tidak mungkin Beyonce dan Cowboy Carter sama sekali diabaikan di CMA, tapi Post Malone malah mendapat empat nominasi. Ini jelas rasisme, tidak ada kata lain. Album Cowboy Cater itu salah satu yang terbesar tahun ini, dan berhasil mengembalikan sorotan pada musik country,” kata seorang warganet dalam cicitannya di X seperti dilansir Page Six.

Penggemar lainnya menyuarakan kritik serupa. “Selamat CMA, kalian terus membuktikan bahwa kalian itu sangat rasis. Beyonce membuat sejarah dengan Cowboy Carter dan meraih lebih banyak pencapaian dibandingkan album atau artis country lainnya,” kata seorang penggemar.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement