REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Mayjen TNI Achiruddin memastikan anggotanya tidak melakukan pemukulan terhadap seorang warga dalam kunjungan Presiden RI Joko Widodo di Samarinda, Kalimantan Timur. Pernyataan itu menepis klaim video pengakuan warga yang mengaku dipukul paspampres.
"Yang pasti tidak ada pemukulan oleh Paspampres," kata Mayjen TNI Achiruddin dalam pesan singkat kepada wartawan di Jakarta, Selasa.
Danpaspampres menyebutkan banyak personel pengamanan dari pihak wilayah saat itu, tidak hanya dari Paspampres.
Paspampres, kata dia, menaruh harapan agar masyarakat memahami prosedur operasional standar (SOP) yang berlaku dalam pengamanan Presiden, dan tidak berbuat tindakan agresif dan terkesan membahayakan objek VVIP.