REPUBLIKA.CO.ID, Ramadan Abujazar, 10, lebih tua tiga tahun dari adiknya Walid Abujazar. Kakak-beradik dari Gaza tersebut berkunjung ke kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jakarta, Selasa (10/9/2024). Mereka dijuluki anak ajaib Palestina.
Ramadan Abujazar mengatakan, dirinya merasa senang dan terhormat berada di tengah majelis ini. Dia berharap, semua dikumpulkan di Masjidil Aqsa, bukan sebagai wisatawan, pelancong atau turis tapi sebagai orang-orang merdeka yang membebaskan Masjidil Aqsa.
"Saya lahir di tahun 2014, saat itu Gaza diserang (Israel sang penjajah), setelah perang panjang 50 hari, ketika hari saya lahir itu hari yang sama paman saya syahid, namanya Ramadan," kata Ramadan Abujazar di Kantor MUI, Jakarta, Selasa (10/9/2024).
Ramadan mengungkapkan, namanya diambil dari nama pamannya yang syahid. Pada hari yang sama, ayah dari Ramadan Abujazar terluka parah. Sekujur tubuhnya terkena serpihan bom. Rumahnya hancur sementara keluarganya menjadi syuhada.