REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Bakal calon wakil gubernur (cawagub) Jakarta Suswono menyayangkan sikap para pendukung Anies Baswedan yang mengampanyekan mencoblos tiga pasangan calon (paslon) dalam Pilkada Jakarta 2024. Suswono mengatakan, pilihan ‘Anak Abah’ untuk tak menggunakan hak pilih ataupun mencoblos agar surat suara menjadi tak sah merupakan sikap politik yang tak bijaksana.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu berharap agar warga Jakarta tak menyia-nyiakan hak suaranya untuk memilih kepemimpinan. “Jadi sangat tidak arif lah kalau kesempatan ini untuk memilih pemimpin ini, disia-siakan,” begitu kata Suswono saat ditemui di Jakarta Timur (Jaktim), Selasa (10/9/2024).
Menurut Suswono, saat ini, Pilkada Jakarta sudah menyediakan tiga pasangan cagub-cawagub. Mereka di antaranya, paslon Ridwan Kamil-Suswono yang diusung 15 partai politik (parpol) dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus. Paslon lainnya, Pramono Anung-Rano Karno yang diusung PDI Perjuangan dan paslon dari jalur independen Dharma Pongrekun-Kun Wardhana.
Suswono mengakui, jika mengacu pada dasar hukum yang baru saat ini, memang terbuka peluang untuk memunculkan paslon lebih banyak. “Bahwa sebetulnya, memang semakin banyak calon akan semakin bagus. Karena akan ada kontestasi gagasan yang lebih banyak, sehingga rakyat bisa untuk memilih yang terbaik untuk kepentingan masyarakat,” begitu ujar Suswono.