REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Dua kelompok pelajar terlibat tawuran di jalan raya pantura perbatasan Indramayu – Cirebon, tepatnya di Desa Cadangpinggan, Kecamatan Sukagumiwang, Kabupaten Indramayu. Dalam peristiwa itu, seorang pelajar meninggal dunia setelah berduel ala gladiator.
Korban tewas berinisial AR (15), warga Kecamatan Kaliwedi, Kabupaten Cirebon. Korban terkena sabetan celurit di sejumlah bagian tubuhnya, seperti perut, tangan, punggung dan bahunya.
Kapolres Indramayu, AKBP Ari Setyawan Wibowo, mengatakan, peristiwa yang terjadi pada Jumat (30/8/2024) itu, diawali dengan tantangan salah satu kelompok melalui media sosial untuk berduel. Semula, tantangan itu tidak ditanggapi oleh kelompok lawan karena siswa kelas XII sedang PKL.
Kelompok tersebut kemudian mengajak siswa kelas XI untuk berduel. Ajakan itu disetujui hingga kedua kelompok sepakat bertemu di lokasi yang telah ditentukan. Setelah kedua kelompok saling berhadapan, mereka menggunakan sistem gladiator. Yakni, dua orang dari kelompok masing-masing maju untuk berduel terlebih dahulu. Sedangkan lainnya merekam dan menonton.