REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menciptakan model dan sistem informasi manajemen rantai pasok jagung di Jawa Timur bernama Silaja guna mendukung keberlanjutan pasok rantai pangan di Indonesia.
Ketua Tim Penelitian Terapan ITS Prof Erma Suryani, ST, MT, PhD di Surabaya, Selasa, menjelaskan bahwa jagung merupakan komoditas strategis dalam sektor pertanian Indonesia karena keberagaman manfaatnya pada sektor industri pakan, pangan, dan bahan baku.
"Keberagaman manfaat ini membuktikan peran penting komoditas jagung dalam pembangunan sektor pertanian dan perekonomian nasional," ujarnya.
Erma menuturkan, pada saat ini kondisi industri komoditas jagung tengah mengalami beberapa masalah. Di antaranya adalah rendahnya produktivitas, kelangkaan akan pupuk, dan rendahnya harga jual jagung petani. Hal ini pun semakin diperparah dengan kondisi teknologi budidaya yang kurang memadai.