Rabu 11 Sep 2024 10:53 WIB

Ini 5 Permainan yang Pernah Dilakukan Rasulullah

Mulai dari lomba lari hingga gulat, Nabi Muhammad SAW melakukannya di kala luang.

ILUSTRASI Pemanah bersiap memulai memanah.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
ILUSTRASI Pemanah bersiap memulai memanah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu cara untuk mengembalikan semangat dalam rutinitas adalah menghibur diri. Dalam Islam, ada beberapa permainan yang beberapa kali, menurut sejumlah riwayat, pernah dilakukan Nabi Muhammad SAW.

Mengutip buku Tuntas Memahami Halal dan Haram, karya Syekh Yusuf al-Qaradhawi, berikut ini adalah sejumlah permainan santai yang pernah dilakukan Rasulullah SAW.

Baca Juga

Pertama, lomba lari. Perlombaan ini biasa dilakukan para sahabat dan diakui Rasulullah SAW. Diriwayatkan bahwa Salamah bin al-Akwa adalah seorang pelari yang cepat. Bukan hanya untuk menjadi yang tercepat, Rasulullah SAW diketahui juga senang lomba lari untuk sekadar mengakrabkan suasana. Misal, ketika bersama istrinya, 'Aisyah binti Abu Bakar. Beliau beberapa kali membuat perlombaan lari untuk meningkatkan kemesraan di antara mereka berdua.

Kedua, gulat. Menurut hadis yang diriwayatkan Abu Dawud dan at-Tirmidzi, Rasulullah SAW pernah bergulat dengan seorang lelaki yang dikenal kuat pada zaman itu. Dalam melawan Rukanah, Nabi SAW keluar sebagai pemenang. Nabi SAW beberapa kali melakukan gulat.

Ketiga, memanah. Salah satu olah raga yang disunahkan Nabi Muhammad SAW ialah melemparkan anak panah. Lebih dari sekadar hiburan dan permainan, Rasulullah SAW memandang bahwa memanah merupakan satu bentuk persiapan pasukan yang akan berangkat ke medan jihad.

Keempat, berkuda. Olah raga yang satu ini bertujuan untuk menguatkan badan, melatih ketangkasan dalam melakukan gerakan, mempercepat serangan, menambah keberanian, kepercayaan diri, kecerdasan, dan melatih kemampuan.

Rasulullah SAW bersabda dalam hadis yang diriwayatkan Imam al-Bukhari, “Kuda itu diikat ubun-ubunnya dengan kebaikan.” Jadi, berkuda merupakan salah satu olah raga yang mengandung unsur kebaikan jika dilakukan, karena ia juga erta hubungannya dengan aktivitas berjihad di jalan Allah SWT.

Terakhir, melembarkan tombak atau lembing. Orang-orang Habasyah pada masa Nabi SAW beberapa kali memainkan tombaknya di halaman sekitar Masjid Nabawi. Menurut hadis yang diriwayatkan al-Bukhari, saat itu Rasulullah SAW juga memperkenankan 'Aisyah untuk ikut menontonnya. “Baik sekali kali, wahai Bani Arfidah!” kata Nabi kepada para pemuda Habasyah itu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement