Rabu 11 Sep 2024 12:36 WIB

Korban Jiwa Badai Yagi di Vietnam Diprediksi Bertambah

Sebagian besar korban jiwa diakibatkan tanah longsor dan banjir bandang

Rep: Lintar Satria/ Red: Satria K Yudha
Dampak kerusakan akibat Topan Yagi, di Hanoi, Vietnam, Ahad (8/9/2024).
Foto: Reuters/Thinh Nguyen
Dampak kerusakan akibat Topan Yagi, di Hanoi, Vietnam, Ahad (8/9/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, HANOI -- Pejabat pemerintah Vietnam mengatakan banjir besar yang melanda utara negara itu diperkirakan mulai surut. Sementara, korban tewas akibat badai terkuat yang menghantam Asia tahun ini, Yagi, diperkirakan terus bertambah.

Badan penanggulangan bencana mengatakan longsor dan banjir yang dibawa Yagi menewaskan 82 orang di utara Vietnam. Sementara 64 orang lainnya masih dinyatakan hilang.

Badan penanggulangan bencana Vietnam menambahkan sebagian besar korban jiwa akibat tanah longsor dan banjir bandang. Lembaga itu menambahkan sebanyak 752 orang terluka.

Media pemerintah melaporkan di wilayah utara lainnya, termasuk pusat industri Bac Giang dan Thai Nguyen yang menjadi lokasi pabrik-pabrik sejumlah  perusahaan multinasional berorientasi ekspor, termasuk Samsung Electronics dan pemasok Apple, Foxconn, juga mengalami banjir yang parah. Belum diketahui apakah perusahaan-perusahaan tersebut terkena dampaknya.