Rabu 11 Sep 2024 14:54 WIB

Rahib Selamatkan Nabi Muhammad Ketika Berusia 12 Tahun dari Gangguan Yahudi

Seorang rahib mencegah Nabi Muhammad bertemu dengan orang-orang Yahudi.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
Nabi Muhammad (ilustrasi)
Foto: republika
Nabi Muhammad (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Dikisahkan, ketika Nabi Muhammad SAW masih kecil, seorang rahib mencegah Nabi Muhammad bertemu dengan orang-orang Yahudi yang dapat mencelakainya. Sebab, sejak Nabi Muhammad masih kecil tanda-tanda Kenabian sudah terlihat pada diri beliau. 

Kisahnya berawal ketika usia Nabi Muhammad SAW mencapai usia 12 tahun, ada yang berpendapat 12 tahun lebih dua bulan dan sepuluh hari. Abu Thalib mengajak Nabi Muhammad SAW pergi berdagang dengan tujuan Syam.

Baca Juga

Abu Thalib dan Nabi Muhammad SAW yang masih berusia 12 tahun tiba di Bushra, suatu daerah yang termasuk daerah Syam dan menjadi ibukota Hauran. Daerah tersebut merupakan ibukotanya orang-orang Arab, meskipun di bawah kekuasaan bangsa Romawi pada waktu itu.

Di Bushra ini ada seorang rahib yang dikenal dengan sebutan Bahira. Nama asli rahib tersebut adalah Jurjis. Ketika rombongan Abu Thalib yang membawa Nabi Muhammad SAW berusia 12 tahun singgah di daerah Bushra, tiba-tiba sang rahib menghampiri mereka, dan mempersilahkan mereka mampir di tempat tinggalnya sebagai tamu kehormatan.

Padahal sebelumnya, rahib Bahira tidak pernah keluar. Namun begitu rahib Bahira mengetahui ada anak 12 tahun yakni Nabi Muhammad SAW yang memiliki sifat-sifat terpuji layaknya Nabi, ia menghampiri Nabi Muhammad SAW.

Rahib Bahira memegang tangan Nabi Muhammad SAW yang masih berusia 12 tahun. Rahib Bahira berkata, "Anak ini adalah pemimpin semesta alam, anak ini akan diutus Allah sebagai rahmat bagi seluruh alam."

Abu Thalib bertanya kepada rahib Bahira, "Dari mana kamu tahu hal itu?"

Rahib Bahira menjawab, "Sebenarnya sejak kalian tiba di Aqabah tidak ada bebatuan dan pepohonan pun yang tidak tunduk dan bersujud, mereka tidak sujud kecuali kepada seorang Nabi. Aku juga bisa mengetahui dari stempel Nubuwah yang berada di bagian bawah tulang rawan bahunya yang menyerupai buah apel, kami juga bisa mendapatkan tanda itu di dalam Kitab kami."

Kemudian rahib Bahira meminta agar Abu Thalib bersama Nabi Muhammad SAW kembali pulang dan tidak melanjutkan perjalanan ke Syam. Karena rahib Bahira takut ada gangguan dari pihak orang-orang Yahudi kepada Nabi Muhammad SAW yang masih berusia 12 tahun. 

Maka Abu Thalib mengirim Nabi Muhammad SAW bersama beberapa pemuda agar kembali ke Makkah. Dikutip dari Sirah Nabawiyah yang ditulis Syekh Shafiyyurrahman Al-Mubarakfuri, diterjemahkan Kathur Suhardi, diterbitkan Pustaka Al-Kautsar, 2012.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement