REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Dikisahkan, ketika Nabi Muhammad SAW masih kecil, seorang rahib mencegah Nabi Muhammad bertemu dengan orang-orang Yahudi yang dapat mencelakainya. Sebab, sejak Nabi Muhammad masih kecil tanda-tanda Kenabian sudah terlihat pada diri beliau.
Kisahnya berawal ketika usia Nabi Muhammad SAW mencapai usia 12 tahun, ada yang berpendapat 12 tahun lebih dua bulan dan sepuluh hari. Abu Thalib mengajak Nabi Muhammad SAW pergi berdagang dengan tujuan Syam.
Abu Thalib dan Nabi Muhammad SAW yang masih berusia 12 tahun tiba di Bushra, suatu daerah yang termasuk daerah Syam dan menjadi ibukota Hauran. Daerah tersebut merupakan ibukotanya orang-orang Arab, meskipun di bawah kekuasaan bangsa Romawi pada waktu itu.
Di Bushra ini ada seorang rahib yang dikenal dengan sebutan Bahira. Nama asli rahib tersebut adalah Jurjis. Ketika rombongan Abu Thalib yang membawa Nabi Muhammad SAW berusia 12 tahun singgah di daerah Bushra, tiba-tiba sang rahib menghampiri mereka, dan mempersilahkan mereka mampir di tempat tinggalnya sebagai tamu kehormatan.