REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Setelah Perang Hawazin berakhir, sejumlah tawanan yang terdiri atas anak-anak dan para wanita dihadapkan kepada Nabi Muhammad SAW. Perang Hawazin disebut juga sebagai Perang Hunain, yakni pertempuran antara Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya melawan beberapa kabilah Arab di antaranya Bani Tsaqif, Hawazin dan beberapa kabilah lainnya.
Perang Hawazin atau Perang Hunain terjadi pada bulan Syawal tahun 8 Hijriyah di lembah Hunain, yaitu antara kota Makkah dan Thaif.
Setelah kemenangan umat Islam di Perang Hawazin, Nabi Muhammad SAW dan para sahabat melihat seorang tawanan wanita tampak sibuk sendiri. Ia melangkah ke sana kemari mencari-cari putranya.
Wanita itu tampak terguncang, berteriak-teriak, dan bertingkah seperti orang gila. Ia datangi setiap anak kecil yang sedang disusui ibunya. Ia periksa wajah mereka satu per satu.