Rabu 11 Sep 2024 23:25 WIB

Menkop UKM Terus Dorong Penerapan Credit Scoring untuk KUR UMKM

Dengan credit scoring, persyaratan lama yang menjadi kendala UMKM bisa dikurangi.

Red: Friska Yolandha
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyatakan bahwa kementeriannya terus berupaya mendorong penerapan credit scoring sebagai solusi untuk memperluas akses Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi UMKM.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyatakan bahwa kementeriannya terus berupaya mendorong penerapan credit scoring sebagai solusi untuk memperluas akses Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi UMKM.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyatakan bahwa kementeriannya terus berupaya mendorong penerapan credit scoring sebagai solusi untuk memperluas akses Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi UMKM.

Teten mengatakan dengan credit scoring, persyaratan tradisional seperti agunan yang selama ini menjadi kendala utama bagi UMKM dalam mengakses pembiayaan dapat dikurangi. Data alternatif seperti penggunaan listrik dan aktivitas telekomunikasi akan menjadi acuan dalam menilai kelayakan kredit UMKM.

Baca Juga

“Memang innovative credit scoring ini tidak bisa diberlakukan wajib. Misalnya OJK menerapkan ini sebagai kewajiban kepada perbankan. Itu tidak bisa,” kata Teten di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (11/9/2024).

“Namun, kami fokus ke KUR karena KUR program pemerintah, sehingga akan semakin banyak UMKM terhubung ke perbankan,” katanya lagi.