Rabu 11 Sep 2024 18:01 WIB

Cuaca Ekstrem Mulai Datang, Waspada Hujan Petir dan Tanah Longsor

Warga diminta waspada terhadap potensi sambaran petir.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Karta Raharja Ucu
Ilustrasi Hujan Petir
Foto: pixabay
Ilustrasi Hujan Petir

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Musim hujan mulai datang dan mengguyur sebagian wilayah di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Karena itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung mengingatkan agar masyarakat wapada terhadap cuaca ekstrem hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang dan kilat petir.

Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu mengatakan, biasa cuaca ekstrem terjadi pemanasan kuat pada pukul 10.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB ditandai awan gelap. Ia pun mengimbau masyarakat waspada terhadap potensi sambaran petir dengan berlindung di tempat tertutup.

Teguh juga menyarankan agar warga menghindari pohon dan tiang listrik, tempat terbuka dan tinggi saat terjebak hujan yang datang bersama petir. "(Sebaiknya) Mematikan alat komunikasi sementara waktu dan menjaga jarak aman jika sedang berteduh di luar ruangan," ungkap dia.

Tak hanya itu, BMKG juga mengimbau masyarakat di pegunungan waspada terhadap hujan yang terjadi terus menerus. Sebab berpotensi terjadi longsor.

"Dua hari ke depan, berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat dan petir dan angin kencang di sebagian wilayah Kabupaten Bandung," kata dia.

Wilayah Kabupaten Bandung Dikepung Banjir

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung melaporkan sebagian wilayah di Kabupaten Bandung mengalami banjir akibat hujan yang mengguyur sejak Selasa (10/9/2024) kemarin. Petugas saat ini masih melakukan pendataan terhadap titik-titik banjir.

"Dari informasi detail sedang ditelusuri tapi kelihatan yang biasa tergenang banjir misal Bojongsoang, Baleendah, Dayeuhkolot dan Katapang sebagian sebagian tidak terlalu besar," ucap Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama saat dikonfirmasi, Rabu (11/9/2024).

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement