Rabu 11 Sep 2024 23:49 WIB

SKK Migas Catat Rekor Produksi Gas Terbaru Capai 7.399 Juta MMSCFD

Saat ini tren produksi gas terus meningkat.

Red: Friska Yolandha
Operator produksi mengatur aliran gas dari fasilitas produksi gas menuju pipa jaringan gas konsumen di Stasiun Pengumpul Subang, PT Pertamina EP Subang Field, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Kamis (2/11/2023). PT Pertamina EP Subang Field mencatat, pencapaian produksi gas hingga September 2023 mencapai 154,37 juta kaki kubik gas per hari serta minyak sebesar 3.557 barrel minyak per hari yang dijual ke konsumen gas area Jawa Barat dan kilang minyak Balongan, Kabupaten Indramayu.
Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Operator produksi mengatur aliran gas dari fasilitas produksi gas menuju pipa jaringan gas konsumen di Stasiun Pengumpul Subang, PT Pertamina EP Subang Field, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Kamis (2/11/2023). PT Pertamina EP Subang Field mencatat, pencapaian produksi gas hingga September 2023 mencapai 154,37 juta kaki kubik gas per hari serta minyak sebesar 3.557 barrel minyak per hari yang dijual ke konsumen gas area Jawa Barat dan kilang minyak Balongan, Kabupaten Indramayu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) mencatat rekor terbaru produksi gas nasional yang mencapai 7.399 juta kaki kubik per hari (Million Million Standard Cubic Feet per Day/ MMSCFD) yang dicapai pada 4 September 2024.

Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi D Suryodipuro menyampaikan keberhasilan tersebut tidak lepas dari telah beroperasinya secara penuh Tangguh Liquefied Natural Gas (LNG) tiga train dengan produksi LNG rata-rata sebesar 2,1 miliar kaki kubik per hari dari tiga kilang pencairannya.

Baca Juga

"Sejak April 2024, Tangguh LNG telah beroperasi penuh dengan tiga train. Mulai saat itu produksi tiap bulannya terus meningkat dan berhasil mencatatkan rekor produksi tertingginya yang di capai pada tanggal 31 Agustus lalu dan kini telah berhasil memproduksi LNG sebanyak 1.300 m3/jam dan bahkan mencapai 106 persen dari kapasitasnya," kata dia di Jakarta, Rabu (11/9/2024).

Dirinya mengatakan, pencapaian tersebut tidak terlepas dari keberhasilan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) badan pelaksana yang mampu mengoperasikan Tangguh LNG secara optimal, serta pada akhirnya memberikan dampak positif berupa penambahan produksi gas nasional.