REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana merilis nyamuk Aedes aegypti ber-wolbachia di Kembangan Utara, Jakarta Barat pada akhir September 2024. Nyamuk Aedes aegypti ber-wolbachia dinilai dapat mengurangi populasi nyamuk yang menyebabkan demam berdarah dengue (DBD).
Calon wakil gubernur (cawagub) DKI Jakarta Kun Wardana Abyoto mengaku, masih meragukan dampak positif dari pelepasan nyamuk Aedes aegypti ber-wolbachia. Menurut dia, alih-alih mencegah penyebaran DBD, langkah Pemprov DKI Jakarta itu dapat memberikan efek negatif terhadap masyarakat.
"Yang kita lihat itu adalah terlampai cepat keputusannya. Padahal itu kan harus penelitian yang betul-betul secara saksama," kata Kun saat ditemui di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (11/9/2024).
Dia mengakui, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah melakukan penelitian terkait nyamuk Aedes aegypti ber-wolbachia di Yogyakarta. Namun, penelitian itu tak serta merta bisa dijadikan dasar untuk menyebarkan nyamuk itu di wilayah DKI Jakarta.