Kamis 12 Sep 2024 07:47 WIB

Akhlak Nabi Muhammad di Kala Perang dan Menang

Nabi Muhammad SAW memberikan teladan yang agung kala Islam sebagai pihak pemenang.

Red: Hasanul Rizqa
ILUSTRASI Rasulullah SAW.
Foto: dok publicdomainpictures
ILUSTRASI Rasulullah SAW.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam buku Muhammad: His Character and Conduct (2003), Adil Salahi memaparkan tentang budi pekerti Nabi Muhammad SAW di masa peperangan. Pada dasarnya, Rasulullah SAW memaklumkan perang hanya sebagai siasat mempertahankan diri kolektif umat Islam dari serangan militer kaum kafir.

Tidak pernah satu pun perang di masa hidup Rasulullah menjadi jalan penjajahan kaum Muslim atas non-Muslim. Pasca Perang Badar, misalnya, Allah meletakkan kemenangan di atas kubu Muslimin. Pasukan Islam mendapati 70 tawanan perang.

Baca Juga

Hal pertama yang diutamakan Rasulullah SAW adalah soal akhlak. Saat ditanya apakah yang harus dilakukan terhadap para tawanan, Rasulullah SAW menjawab perlakukanlah mereka dengan baik. Jangan menyiksa mereka. Berikanlah makanan dan minuman kepada mereka secara saksama.

Pemimpin paripurna ini lebih memilih memaklumkan tebusan kepada pihak musuh untuk menebus beberapa dari mereka. Sejumlah tawanan yang bisa membaca dan menulis justru hanya diperintahkan untuk menebus kebebasannya dengan mengajarkan literasi kepada anak-anak Muslim.