REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Melalui media sosial, berbagai gambar dan video menampilkan kondisi terkini Makkah al-Mukarramah, Arab Saudi. Seperti ditampilkan akun Instagram @al_hothaly, tampak deretan pegunungan di selatan kota suci itu memunculkan rumput dan lumut yang hijau.
Fenomena ini mengingatkan kita pada salah satu hadis Nabi Muhammad SAW mengenai tanda-tanda kiamat besar. Beliau bersabda, "Dan (tidaklah kiamat datang) hingga kembalinya tanah Arab menghijauh dan dialiri air sungai."
Syekh Dr Abdul Ghani Hindi, anggota Majelis Tertinggi Urusan Islam yang juga salah satu ulama Al-Azhar Mesir, menjelaskan kalaupun kita mengambil tekstual hadits, tentu ini adalah bagian dari tanda kiamat kecil, sebagaimana tanda kiamat besar sudah pernah muncul antara lain meninggalnya Rasulullah Muhammad SAW.
Seandainya pun kata dia, jika ada tanda-tanda kiamat pada masa sekarang, ini bukan berarti kiamat sudah dekat, melainkan hanya sebatas tanda, sebagaimana munculnya tanda kiamat pada masa Nabi Muhammad SAW. “Kita ambil positifnya saja, tanda-tanda ini mengingatkan kita agar mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperbanyak amal saleh,” kata dia, dilansir dari The National News.
Sebelumnya, pada awal tahun 2023 jagat media sosial juga dihebohkan oleh fenomena sungai-sungai yang muncul "mendadak" di Tanah Arab. Itu di luar menghijaunya sebagian lahan gurun di negara tersebut.
"Wadi Al-Rummah kini meluap dengan air," tulis media Prancis, AFP, dalam laporannya, Januari 2023.
View this post on Instagram
Kondisi banjir membentang sepanjang hampir 600 kilometer, setelah dua pekan diguyur hujan lebat di bagian timur wilayah Qassim. Padahal, wilayah ini hampir kering selama bertahun-tahun.
Hal ini lantas dimanfaatkan oleh para pemain jet ski dan penunggang kuda untuk berkegiatan. Dilaporkan ratusan orang di seluruh negeri telah berbondong-bondong ke lokasi waduk yang meluap tersebut.
Dilansir di The National News, 18 Januari 2023, dalam gambar dan video yang beredar banyak warga terlihat tidak terpengaruh dengan suhu yang membekukan ini dan berkemah. Sementara yang lain mengambil kesempatan ini untuk berkreasi dengan salju.
Lebih jauh ke timur, Uni Emirat Arab sendiri mengalami cuaca ekstrem. Kondisi hujan deras yang melanda negara ini menyebabkan sebagian Abu Dhabi, Dubai, dan Sharjah kebanjiran.