Kamis 12 Sep 2024 17:00 WIB

Mesir: Perundingan Hamas Palestina di Qatar Beri Harapan Baru Perdamaian

Hamas Palestina siap berdamai dan membangun negaranya.

Red: Erdy Nasrul
Pemimpin Hamas Yahya Al Sinwar.
Foto: EPA-EFE/MOHAMMED SABER
Pemimpin Hamas Yahya Al Sinwar.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Mesir pada Rabu (11/9) mengatakan bahwa perundingan gencatan senjata untuk Jalur Gaza di Ibu Kota Qatar, Doha, telah berakhir dan berlangsung serius, memberikan harapan akan berakhirnya perang yang telah berlangsung selama berbulan-bulan di daerah kantong tersebut.

Menurut sumber pejabat tinggi yang dikutip oleh Cairo News Channel, perundingan itu berakhir dengan partisipasi Kepala Intelijen Mesir Abbas Kamel, Perdana Menteri Qatar Mohammed bin Abdulrahman Al Thani dan delegasi Hamas yang dipimpin Khalil al-Hayya.

Baca Juga

Pembicaraan tersebut digambarkan sebagai "serius dan berpotensi memberikan harapan untuk menyelesaikan krisis," tambah sumber itu, meskipun tidak ada rincian lebih lanjut yang diberikan.

Selama berbulan-bulan, Amerika Serikat (AS), Qatar, dan Mesir telah berupaya mencapai kesepakatan antara Israel dan Hamas untuk memastikan pertukaran tahanan dan gencatan senjata serta memungkinkan bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza.