REPUBLIKA.CO.ID, JALUR GAZA -- Militer Israel mengebom sekolah al-Jaouni yang dioperasikan PBB di Gaza bagian tengah, Rabu (11/9/2024). Serangan itu menewaskan sedikitnya 18 orang. Para saksi mata mengatakan wanita dan anak-anak hancur berkeping-keping dalam serangan itu.
Enam korban di antaranya adalah staf UNRWA, termasuk manajer tempat penampungan. Badan tersebut mengatakan itu adalah jumlah korban tewas tertinggi bagi stafnya dalam satu insiden dalam perang selama 11 bulan.
Sementara itu, seorang wanita Palestina yang berlindung di sekolah yang dikelola PBB mengatakan serangan Israel menewaskan keenam anaknya.
"Apakah anak-anak ini teroris? Semoga Tuhan menghukum mereka. Israel menghancurkan rumah kami; membunuh dan membuat rakyat kami kelaparan; para wanita menjadi janda dan anak-anak menjadi yatim piatu," katanya kepada Aljazirah dalam sebuah kesaksian video.