REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Letjen TNI Tandyo Budi Revita menyatakan bakal ada penerimaan 500 anggota komponen cadangan (komcad) matra darat di Kalimantan Timur (Kaltim) dalam waktu dua minggu ke depan.
Sebanyak 500 anggota komcad yang akan direkrut di Kaltim itu tergabung dalam rekrutmen komponen cadangan matra darat Gelombang II Tahun 2024.
“Dua pekan setelah ini kita akan bentuk lagi kurang lebih 500 orang. Nanti tidak di Kalimantan Selatan, tetapi di Kalimantan Timur,” kata Letjen Tandyo saat ditemui selepas upacara penetapan 500 anggota komponen cadangan Gelombang I Tahun 2024 di Banjar Baru, Kalimantan Selatan, Rabu.
Wakil KSAD dalam kesempatan yang sama menjelaskan rekrutmen komponen cadangan tahun ini memang terpusat di Kalimantan, tepatnya yang menjadi wilayah Kodam VI/Mulawarman. Kodam VI/Mulawarman saat ini membawahi tiga provinsi dan satu kota otorita, yaitu Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Kenapa kami fokus di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur? Karena, ada IKN di situ. Tentunya menjadi salah satu prioritas untuk pembangunan (kekuatan pertahanan, red.) tahun ini di wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan,” kata dia.
Dia menjelaskan keberadaan komponen cadangan merupakan tindak lanjut dari sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta (sishankamrata). “Ini bisa memiliki deterrence effect yang luar biasa, dan sewaktu-waktu kita tidak tahu ancaman itu datang, kita sudah siap,” kata Tandyo Budi.
Wakil KSAD pada hari ini menetapkan 500 warga sipil di Kalimantan Selatan sebagai anggota komponen cadangan matra darat. Dalam upacara, Wakil KSAD membacakan amanat Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto untuk para anggota komcad yang dilantik hari ini.
Rekrutmen untuk anggota komponen cadangan matra darat gelombang pertama tahun ini berlangsung sejak Mei 2024, yang dipimpin oleh Komando Daerah Militer (Kodam) VI/Mulawarman. Kodam VI/Mulawarman membawahi wilayah Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, dan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Pelamar yang lolos tahap seleksi kemudian mengikuti latihan dasar kemiliteran (latsarmil). Dalam proses mengikuti latihan itu, seluruh kebutuhan peserta dibiayai oleh negara.
Beberapa fasilitas yang didapatkan anggota komcad selama latsarmil mencakup uang saku selama Rp1,8 juta per bulan, jaminan kesehatan dan asuransi kecelakaan kerja selama 1 tahun, kemudian 71 jenis barang perlengkapan sehari-hari, di antaranya perlengkapan latihan, perlengkapan tidur, perlengkapan mandi, dan perlengkapan belajar.
Komponen cadangan pertama dibentuk pada 2021 sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2021 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara.
Program itu, yang merupakan rintisan Menhan Prabowo, berlangsung sejak 2021 dan perekrutan berjalan rutin tiap tahun. Jika dihitung sejak 2021 sampai dengan September 2024, ada 9.000 lebih warga sipil yang telah ditetapkan sebagai anggota komponen cadangan untuk mendukung kekuatan tiga matra TNI.