Kamis 12 Sep 2024 11:04 WIB

Pakar: Trump Emosional, Kamala Harris Unggul dalam Debat Pilpres AS

Trump juga dinilai berlebihan dalam mengulas tema imigran ilegal.

Red: Teguh Firmansyah
Orang-orang menyaksikan debat presiden antara calon presiden dari Partai Republik, mantan Presiden Donald Trump, dan calon presiden dari Partai Demokrat, Wakil Presiden Kamala Harris, di acara nonton bareng Berkeley Art Museum and Pacific Film Archive di Berkeley, California, Selasa, 10 September 2024.
Foto: Gabrielle Lurie/San Francisco Chronicle via A
Orang-orang menyaksikan debat presiden antara calon presiden dari Partai Republik, mantan Presiden Donald Trump, dan calon presiden dari Partai Demokrat, Wakil Presiden Kamala Harris, di acara nonton bareng Berkeley Art Museum and Pacific Film Archive di Berkeley, California, Selasa, 10 September 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON  -- Ketidaktenangan yang ditunjukkan calon presiden dari Partai Republik Amerika Serikat, Donald Trump, berpotensi memberi keunggulan pada saingannya dari Partai Demokrat AS, Kamala Harris. Demikian disampaikan pakar kepada Sputnik.

Direktur Independent Institute Center on Peace and Liberty Ivan Eland meyakini Harris mengalahkan Trump dalam gaya berdebat dan penguasaan isu-isu kebijakan. Kinerja Harris, tambah Eland, mungkin cukup baik untuk mendapatkan dukungan yang dia butuhkan untuk memenangkan Pilpres AS.

Baca Juga

"Lebih dari seperempat pemilih mengatakan bahwa mereka perlu mengetahui lebih banyak tentang Harris. Dalam hal ini, saya pikir Harris mungkin akan memperoleh cukup suara untuk menang," kata Eland.

Redaktur Pelaksana Majalah Covert Action dan komentator politik Jeremy Kuzmarov berpendapat bahwa kegagalan Trump mengendalikan emosinya mungkin akan membuat dia kalah dalam debat pilpres di mata sebagian pemilih yang belum menentukan pilihannya.