Kamis 12 Sep 2024 14:01 WIB

Literasi Digital untuk Majukan Pendidikan, Diwa Foundation Rangkul Entitas Asal Korsel

Dunia pendidikan menghadapi era digitalisasi yang penuh tantangan.

Dunia Pendidikan (ilustrasi)
Foto: Republika
Dunia Pendidikan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Yayasan nirlaba Diwa Foundation yang berbasis di Kota Solo, Jawa Tengah masih berupaya mendorong dunia pendidikan, sosial, dan budaya. Baru-baru ini, yayasan yang didirikan 5 Mei 2020 oleh tokoh Diah Warih Anjari, mengajak entitasnusaha internasional asal Korea Selatan untuk berkiprah di bidang pendidikan di Indonesia.

Ketua Dewan Pembina Difo, Diah Warih Anjari mengatakan, kehadiran Arasoft di Indonesia merupakan ikhtiar dari yayasan untuk turut memajukan pendidikan Tanah Air di era digitalisasi ini. Pihaknya bersyukur Arasoft antusias dan siap berkontribusi di bidang pendidikan di Tanah Air.

Baca Juga

“Kami menggandeng Arasoft untuk berperan aktif dalam dunia pendidikan di Indonesia ini,” kata Diwa sapaan Diah Warih Anjari, Kamis (12/9/2024).

Diwa mengungkapkan, khusus kerjasama dengan dunia pendidikan tinggi, pihaknya sudah mempertemukan Arasoft dengan jajaran di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI). Bahkan, pihak Arasoft dan FIB UI sudah melakukan penjajakan kerja sama pelatihan.

“Dalam waktu dekat ini akan dilakukan penandatanganan kerja sama kedua belah pihak juga bersama Difo dan pihak terkait,” kata sosok yang juga pengusaha ini.

CEO Arasoft Kang Juong Hyon mengungkapkan, kesepakatan baru antara Arasoft - Diwa Foundation bertujuan untuk meningkatkan secara signifikan lingkungan pembelajaran digital di pasar pendidikan Indonesia.

Kesepakatan ini tidak hanya akan mengurangi emisi karbon dengan mengurangi penggunaan kertas, tetapi juga akan berkontribusi pada peningkatan daya saing pendidikan bangsa sesuai dengan kebijakan pendidikan digital pemerintah.

"Dengan perangkat lunak literasi digital ini, kami tidak hanya berkontribusi pada pengurangan emisi karbon dan peningkatan daya saing pendidikan, tetapi juga membuka peluang kreatif baru bagi para pendidik dan penulis. Ini adalah langkah besar menuju realisasi kesetaraan pendidikan yang lebih luas di seluruh Indonesia," kata Kang.

Sementara Presiden Direktur dari Inkor Jang Youn Cho perwakilan Arasoft di Indonesia mengatakan, kolaborasi ini adalah langkah penting dalam menyediakan solusi pendidikan berkualitas tinggi yang akan berdampak positif bagi generasi mendatang.

"Perangkat lunak literasi digital kami membuka peluang kreativitas tak terbatas bagi guru dan penulis, yang sebelumnya tidak mungkin dilakukan. Dengan fitur-fitur canggih yang kami tawarkan, kami yakin bahwa inovasi ini akan memperkaya pengalaman belajar dan mengajarkan keterampilan baru yang sangat diperlukan dalam era digital ini," kata dia.

sumber : Rep
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement