REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) mendakwa gelandang Tottenham Hotspur Rodrigo Bentancur atas perbuatan rasis. Pemain asal Uruguay itu mengeluarkan pernyataan menyinggung orang Korea Selatan saat berbicara tentang rekan setimnya, Son Heung-min, dalam sebuah penampilan di televisi.
Bentancur, 27 tahun, memiliki waktu hingga 19 September untuk menanggapi tuduhan tersebut.
Sebelumnya pada bulan Juni, Bentancur meminta maaf setelah komentarnya mendapat reaksi negatif. Son menerima permintaan maafnya.
“Lolo tidak bermaksud untuk secara sengaja mengatakan sesuatu yang menyinggung. Kami bersaudara dan tidak ada yang berubah sama sekali,” ujar Son kala itu.
Dalam acara televisi Uruguay Por La Camiseta, pembawa acara Rafa Cotelo bertanya kepada Bentancur tentang seragam pemain Spurs. Ia menjawab, “Milik Sonny (panggilan Son Heung-min)?”, sambil menambahkan,“Bisa jadi sepupu Sonny juga karena mereka semua terlihat sama.”
FA menyatakan, gelandang Tottenham Hotspur itu diuga bertindak dengan cara yang tidak pantas dan/atau menggunakan kata-kata kasar dan/atau menghina dan/atau membawa keburukan.
FA menambahkan bahwa komentar Bentancur merupakan pelanggaran berat, karena termasuk referensi, baik tersurat maupun tersirat, terhadap kebangsaan dan/atau ras dan/atau asal etnis.