Jumat 13 Sep 2024 06:33 WIB

Expo MTQ Nasional, Kemenag Bagikan Ribuan Mushaf Alquran dan Buku Keislaman Gratis

Kemenag juga memamerkan beragam produk seperti mushaf braille dan Alquran isyarat.

Rep: Muhyiddin/ Red: A.Syalaby Ichsan
Sebuah mobil hias kafilah Kalimantan Tengah mengikuti Pawai Taaruf Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-30 Tahun 2024 di Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu (7/9/2024). Pawai yang diikuti peserta dari sekitar 20 provinsi dan 10 kabupaten/kota se-Kaltim tersebut merupakan rangkaian dari MTQ Nasional ke-30 yang bertemakan Mewujudkan Masyarakat Cinta Al Quran untuk Bangsa yang Bermartabat di Bumi Nusantara.
Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Sebuah mobil hias kafilah Kalimantan Tengah mengikuti Pawai Taaruf Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-30 Tahun 2024 di Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu (7/9/2024). Pawai yang diikuti peserta dari sekitar 20 provinsi dan 10 kabupaten/kota se-Kaltim tersebut merupakan rangkaian dari MTQ Nasional ke-30 yang bertemakan Mewujudkan Masyarakat Cinta Al Quran untuk Bangsa yang Bermartabat di Bumi Nusantara.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Unit Percetakan Al-Qur’an (UPQ) Kementerian Agama (Kemenag) membagikan 1.000 mushaf Alquran dan 200 terjemahan secara gratis dalam Pameran Expo Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional ke-30. Pembagian ini dilakukan di stan pameran Kemenag di Convention Hall Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

Selain mushaf Alquran, Kemenag juga membagikan buku-buku keislaman berbagai judul topik yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Masyarakat Islam, seperti Ensiklopedia Seni Budaya Islam di Nusantara, Moderasi Beragama Perspektif Bimas Islam, 9 Jam Faham Bahasa Arab Alquran, dan lainnya.

Baca Juga

Kepala UPQ, Jamaluddin M Marki menjelaskan, pihaknya tidak hanya membagikan mushaf Alqur’an, melainkan juga memamerkan berbagai produk, seperti mushaf Alquran, Alquran terjemahan, Mushaf Alquran Braille dan Mushaf Alquran Isyarat.

“Sesuai arahan Menteri Agama, UPQ yang sedang memproduksi Mushaf Alquran Braille dan Mushaf Alquran Isyarat Metode Kitabah ini sebagai upaya Kemenag untuk memenuhi dan mewujudkan akses salah satu kebutuhan literasi keagamaan bagi hak penyandang disabilitas,” ujar Jamal dalam siaran pers yang diterima Republika di Jakarta, Kamis (12/9/2024).