Jumat 13 Sep 2024 10:42 WIB

Ispace Jepang Bakal Luncurkan Misi Pendaratan ke Bulan yang Ke-2 pada Desember

Pendaratan di bulan akan dilakukan setelah 4-5 bulan perjalanan di luar angkasa.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
 Model wahana pendaratan bulan milik Jepang, Hakuto-R Mission1 (Hakuto-R M1), dipamerkan di Museum Nasional Sains dan Inovasi Baru di Tokyo, Jepang. Hakuto-R Mission 1 (M1) dibuat oleh Ispace.
Foto: EPA-EFE/FRANCK ROBICHON
Model wahana pendaratan bulan milik Jepang, Hakuto-R Mission1 (Hakuto-R M1), dipamerkan di Museum Nasional Sains dan Inovasi Baru di Tokyo, Jepang. Hakuto-R Mission 1 (M1) dibuat oleh Ispace.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Perusahaan eksplorasi ruang angkasa asal Jepang, Ispace, akan meluncurkan misi pendaratan bulan keduanya pada Desember 2024. Hal ini disampaikan oleh CEO Ispace, Takeshi Hakamada.

Misi yang diberi nama Hakuto-R Mission 2 akan melibatkan pengiriman luar angkasa Ispace menggunakan roket SpaceX Falcon 9 di Florida. Pendaratan di bulan dijadwalkan akan dilakukan setelah empat hingga lima bulan perjalanan di luar angkasa.

Baca Juga

"Saya sangat antusias bahwa upaya kami untuk kembali ke bulan sudah dekat," kata Hakamada dalam sebuah konferensi pers, seperti dilansir Japan Times, Jumat (13/9/2024)

Misi kedua ini merupakan upaya perbaikan setelah percobaan pendaratan pertama pada April 2023, yang gagal pada detik-detik terakhir akibat kesalahan perhitungan ketinggian. Ispace, yang berbasis di Tokyo, berupaya mengikuti jejak kesuksesan perusahaan swasta Amerika Serikat, Intuitive Machines, yang pada bulan Februari lalu berhasil melakukan pendaratan bulan pertama oleh perusahaan swasta.

Didirikan pada 2010 oleh Takashi Hakamada, Ispace kini mempekerjakan sekitar 300 orang di Jepang, Amerika Serikat, dan Luksemburg. Bulan kini menjadi fokus baru bagi negara-negara dalam upaya menemukan air, bahan bakar, dan sumber daya lain yang dapat menopang kehidupan manusia pada masa depan. Sejak tahun lalu, beberapa negara seperti India, Jepang, dan China telah berhasil mendaratkan misi nasional mereka di permukaan bulan. Amerika Serikat sendiri berencana untuk kembali mendaratkan astronot di bulan pada 2026, sebagai bagian dari program ambisius Artemis, yang menjadi pendaratan bulan pertama dalam kurun waktu 50 tahun.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement