Jumat 13 Sep 2024 14:14 WIB

Perluas Jangkauan Infrastruktur, Weave Gandeng 50 ISP Lokal

Surge terus melakukan ekspansi segmen infrastruktur telekomunikasi.

Red: Joko Sadewo
PT Surge melalui PT Integrasi Jaringan Ekosistem telah menandatangani kerja sama dengan para penyedia layanan Internet.
Foto: istimewa/doc humas
PT Surge melalui PT Integrasi Jaringan Ekosistem telah menandatangani kerja sama dengan para penyedia layanan Internet.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Solusi Sinergi Digital Tbk – SURGE (WIFI.JK) melalui anak usahanya PT Integrasi Jaringan Ekosistem (Weave), menandatangani kerja sama dengan para penyedia layanan Internet. Kerja sama ini mencakup penyediaan layanan telekomunikasi yang meliputi Backbone, penyewaan Core, kapasitas jaringan, dan Rak kolokasi yang disediakan oleh Weave di lokasi-lokasi strategis, terutama mendukung infrastruktur akses internet ke masyarakat.

“Surge (WIFI) terus berfokus melakukan ekspansi pada segmen infrastruktur telekomunikasi dan mengembangkan ekosistem digital di Indonesia,” kata CEO Surge, Yune Marketatmo, dalam siaran pers, Jumat (13/9/2024).

Hingga kini, kata Yune, Perusahaan telah mengoperasikan infrastruktur backbone serat optik sepanjang 7.000 km di sepanjang jalur kereta dan jalur lain di Pulau Jawa. Selain itu, perusahaan telah berinvestasi dalam penyediaan bandwidth berkapasitas besar hingga 64.000 Gbps. Untuk mendukung pengembangan Cloud Computing, perusahaan juga telah membangun dan mengoperasikan 58 Edge Data Center (EDC) yang tersebar di berbagai kota di Pulau Jawa, dengan potensi peningkatan hingga 592 lokasi. Saat ini, Edge Data Center perusahaan digunakan oleh ISP untuk colocation dan solusi Content Delivery Network (CDN) bagi penyedia layanan Cloud.

Ditambahkannya, sebelumnya Pertamina Gas Negara (PGN) telah resmi bekerja sama dengan Surge (WIFI) beserta anak usahanya PT Weave dalam Pengembangan Jaringan Pipa Gas dan Penyediaan Layanan ICT untuk Sektor Rumah Tangga dan Komersial bagi 2,5 juta rumah tangga. Selain itu Perseroan juga telah menyelesaikan tahap pertama pembangunan 200 Ribu homepass bagi ISP (Internet Service Provider) lokal.