Jumat 13 Sep 2024 15:25 WIB

Ini Kronologi Istri Bersimbah Darah Dibunuh Suami di Bandung, Motifnya Ekonomi Hingga KDRT

Pelaku sempat mengancam korban akan menganiaya jika pergi jauh.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan seorang perempuan yang diduga dilakukan oleh suaminya di Kampung Ciwastra, Kelurahan Margasari, Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung, Kamis (12/9/2024).
Foto: Dok Republika
Tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan seorang perempuan yang diduga dilakukan oleh suaminya di Kampung Ciwastra, Kelurahan Margasari, Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung, Kamis (12/9/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Yuliah ibu dari Siti Oktaviani, korban pembunuhan yang dilakukan suaminya di rumahnya di Kampung Ciwastra, Kota Bandung menceritakan bahwa anaknya sering mengalami ancaman dari pelaku. Bahkan, beberapa kali anaknya mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Sebelum pembunuhan terjadi pada Rabu (11/9/2024) sore, ia menyebut pelaku dan korban sering terlibat cekcok. Cekcok pertama, pelaku merasa uang miliknya sebesar Rp 500 ribu diambil korban. Namun, anaknya membantah telah mengambil uang tersebut.

Baca Juga

Setelah itu korban dan pelaku berpisah. Tidak lama berselang, pelaku menanyakan keberadaan korban kepada ibunya. Ibunya pun menanyakan kepada korban alasan menghindari pelaku. "Neng bilang ke ibu sebenarnya di rumah tapi takut sama pelaku. Saya bilang ke anak buat jaga diri," ujar Yuliah, Jumat (13/9/2024).

Tidak hanya itu, Yuliah mengatakan saat pelaku mengetahui korban akan bekerja ke luar kota. Ia mengatakan pelaku mengancam korban akan menganiaya jika pergi jauh.