REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Inflasi Amerika Serikat (AS) mereda dan mencapai level terendah dalam lebih dari tiga tahun terakhir. Kondisi itu meningkatkan keyakinan bahwa bank sentral AS akan segera memangkas suku bunganya pada FOMC bulan ini.
Mengutip dari BBC News, tingkat inflasi tahunan AS pada Agustus mencapai 2,5 persen, karena harga bensin, mobil, dan terus bekas serta beberapa barang lainnya turun. Angka tersebut merupakan laju paling lambat sejak Februari 2021 dan turun dari 2,9 pada Juli, meskipun ada kenaikan biaya perumahan yang tidak terduga.
Data Departemen Tenaga Kerja AS tersebut muncul selama kampanye presiden dimana kenaikan biaya hidup menjadi isu utama yang disorot. Analis mengatakan data tersebut meningkatkan kemungkinan Federal Reserve akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) pada pertemuan minggu depan, tetapi mengurangi kemungkinan pemangkasan yang lebih besar.
“Secara keseluruhan, inflasi tampaknya telah berhasil dijinakkan, tetapi dengan inflasi perumahan yang masih menolak untuk mereda secepat yang diharapkan, inflasi belum sepenuhnya hilang,” kata Paul Ashworth, Kepala Ekonom Amerika Utara untuk Capital Economics, dikutip Jumat (13/9/2024).