REPUBLIKA.CO.ID, IKN -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui, ia sebenarnya ingin mendarat di Bandara Nusantara, Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur pada Kamis (12/9/2024). Dari Jakarta, Jokowi pergi ke IKN untuk menjalani rapat kabinet kedua sekaligus terakhir pada masa pemerintahannya.
"Saya kemarin sebetulnya ingin turun di airport baru, tetapi ternyata belum memungkinkan harus dicoba lagi dengan pesawat yang sama dengan yang kita pakai ini," ucap Jokowi saat peresmian Hotel Nusantara Swissotel dan peletakan batu pertama (groundbreaking) Nusantara Mall Duty Free di IKN, Kalimantan Timur, Jumat (13/9/2024).
Jokowi menyebut, Bandara Nusantara masih perlu diuji coba dengan pesawat ukuran lebih kecil sebelum didarati oleh Pesawat Kepresidenan Indonesia-1. "Masih menunggu percobaan landing dan take off dari pesawat-pesawat yang akan mencobanya sehingga memang pesawat yang kita tumpangi belum bisa turun di Airport Nusantara," ujar Jokowi.
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, Bandara Nusantara akan diuji coba dengan tes mendarat pesawat RJ-85 sebelum digunakan oleh Presiden Jokowi beraktivitas. Untuk ukuran pesawat lebih besar, bandara masih belum bisa digunakan.
"Tadi pagi Pak Menhub sudah mendarat di sini dengan (pesawat) Cessna. Nah sekarang sedang diupayakan untuk diuji coba dengan RJ-85 yang dipunyai oleh Pelita Air, ini sedang diupayakan," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat ditemui di Istana Negara IKN, Kalimantan Timur, Kamis.
Pelaksana Tugas Kepala Otorita IKN (OIKN) itu mengatakan, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melaporkan kepada Presiden Jokowi Bandara IKN sudah siap untuk didarati pesawat. Menurut pilot yang membawa pesawat Cessna tersebut, kata Basuki, Bandara IKN memiliki aspal yang sudah sesuai kriteria.
"Menurut Pak Menhub yang dilaporkan ke Presiden ini, bandaranya menurut pilotnya itu adalah bagus, jadi menggigit aspalnya yang dirasakan oleh pilotnya," kata Basuki.