Jumat 13 Sep 2024 17:54 WIB

Unjuk Rasa Pro-Palestina Terus Ganggu Pameran Senjata di Australia 

Unjuk rasa pro-Palestina berlanjut pada Jumat.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
Seorang pengunjuk rasa pro-Palestina memegang bendera di depan Kementerian Luar Negeri di San Jose, Kosta Rika, Selasa (16/7/2024). Para pengunjuk rasa mendesak pemerintah Kosta Rika untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel, dengan alasan kematian ribuan anak-anak Palestina di Gaza karena serangan Israel yang sedang berlangsung.
Foto: EPA-EFE/Jeffrey Arguedas
Seorang pengunjuk rasa pro-Palestina memegang bendera di depan Kementerian Luar Negeri di San Jose, Kosta Rika, Selasa (16/7/2024). Para pengunjuk rasa mendesak pemerintah Kosta Rika untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel, dengan alasan kematian ribuan anak-anak Palestina di Gaza karena serangan Israel yang sedang berlangsung.

REPUBLIKA.CO.ID,ISTANBUL -- Unjuk rasa pro-Palestina berlanjut pada Jumat (13/9/2024) untuk hari ketiga yang mengganggu Pameran Angkatan Darat di Australia.

Pameran pertahanan dan senjata selama tiga hari di kota Melbourne di tenggara itu menyaksikan unjuk rasa besar-besaran menyusul perang Israel yang sedang berlangsung di Gaza.

Baca Juga

Pameran industri pertahanan terbesar di Australia, Pameran Angkatan Darat, menampilkan lebih dari 800 produsen senjata dari berbagai negara, termasuk Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Israel.

Saat para peserta tiba di tempat tersebut, konfrontasi meletus, dan beberapa penangkapan dilakukan, dikutip dari laman Anadolu Agency, Jumat (13/9/2024).