REPUBLIKA.CO.ID, JALUR GAZA -- Tiga bom yang dijatuhkan oleh pesawat tempur Israel di tenda-tenda pengungsi di Gaza selatan meninggalkan tiga kawah yang sangat besar. Muncul beragam pertanyaan tentang amunisi apa yang digunakan Israel hingga tubuh korban benar-benar hancur.
Otoritas verifikasi Aljazirah, Sanad, menyimpulkan bahwa bom MK-84 buatan AS mungkin telah digunakan oleh Israel untuk menyerang perkemahan keluarga pengungsi. Hal ini didasarkan pada analisis ukuran kawah dan rekaman pecahan bom dari kamp tersebut.
MK-84 adalah persenjataan seberat 2.000 pon, dan salah satu senjata terberat yang diberikan AS kepada Israel.
AS sempat menghentikan pasokan MK-84 pada Mei karena khawatir akan menggunakannya untuk menyerang Rafah di Gaza selatan. Namun Israel terus menginvasi Rafah pada bulan Mei.