Sabtu 14 Sep 2024 00:52 WIB

Antam Gandeng BUMD Bentuk Perusahaan Patungan Kembangkan Tambang Nikel Blok Pongkeru

Perusahaan ini diharapkan menjadi pemain kunci dalam rantai bisnis nikel di Indonesia

Red: Budi Raharjo
PT Aneka Tambang Tbk (Antam) menjalin kerja sama dengan PT Sulsel Citra Indonesia (Perseroda) (SCI) dan PT Luwu Timur Gemilang (Perseroda) (LTG) membentuk perusahaan patungan pengembangan tambang nikel di Blok Pongkeru, Luwu Timur, Sulawesi Selatan.
Foto: Antam
PT Aneka Tambang Tbk (Antam) menjalin kerja sama dengan PT Sulsel Citra Indonesia (Perseroda) (SCI) dan PT Luwu Timur Gemilang (Perseroda) (LTG) membentuk perusahaan patungan pengembangan tambang nikel di Blok Pongkeru, Luwu Timur, Sulawesi Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Aneka Tambang Tbk (Antam) menjalin kerja sama dengan PT Sulsel Citra Indonesia (Perseroda) (SCI) dan PT Luwu Timur Gemilang (Perseroda) (LTG) membentuk perusahaan patungan pengembangan tambang nikel di Blok Pongkeru, Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Direktur Utama Antam, Nico Kanter, menjelaskan pembentukan perusahaan patungan ini merupakan wujud sinergi antara BUMN dan BUMD untuk mengoptimalkan potensi nikel di Blok Pongkeru.

“Kami sangat optimistis bahwa kerja sama ini akan menciptakan dampak positif, tidak hanya untuk perekonomian lokal, tetapi juga untuk skala nasional. Selain itu, proyek ini akan dijalankan sesuai prinsip good mining practice, sehingga dapat menjadi contoh pengelolaan tambang yang ramah lingkungan,” ujar Nico, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (13/9/2024)

Baca Juga

Proyek ini juga direncanakan untuk fokus pada praktik pertambangan berkelanjutan atau green mining. Diharapkan pula proyek mampu memberikan nilai tambah jangka panjang bagi industri nikel di Indonesia.

Gubernur Sulawesi Selatan, Zudan Arif Fakrulloh, menyatakan kerja sama ini merupakan langkah penting bagi perkembangan ekonomi Sulawesi Selatan, khususnya Kabupaten Luwu Timur. Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat local melalui peningkatan di sektor pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.