Senin 16 Sep 2024 03:49 WIB

Nikmatnya Membaca Syair Maulid Simthud Duror

Maulid Simthud Duror memiliki keterikatan satuan irama dan berakhiran bait yang sama.

Red: A.Syalaby Ichsan
Umat Islam membaca Alquran dalam perayaan Maulid Nabi Muhammad di Banda Aceh, Indonesia, 09 Oktober 2022. Maulid Nabi Muhammad setiap tahun diperingati pada tanggal 12 Rabi al-Awwal, dan dikenal sebagai Maulid atau Maulid.
Foto: EPA-EFE/HOTLI SIMANJUNTAK
Umat Islam membaca Alquran dalam perayaan Maulid Nabi Muhammad di Banda Aceh, Indonesia, 09 Oktober 2022. Maulid Nabi Muhammad setiap tahun diperingati pada tanggal 12 Rabi al-Awwal, dan dikenal sebagai Maulid atau Maulid.

REPUBLIKA.CO.ID, Maulid Simthud Duror atau disebut juga Maulid al-Habsyi karya Habib Ali bin Muhammad bin Husein al-Habsyi merupakan salah satu kitab maulid yang populer dibaca oleh umat Muslim di Indonesia. Kitab ini memuat shalawat kepada Nabi Muhammad SAW, pujian terhadap sosok Nabi Muhammad SAW dan juga berisi sejarah Nabi Muhammad SAW serta doa.

Syair-syair yang digunakan Habib Ali dalam kitab Maulid Simthud Duror tersusun dengan indah dan mendalam namun dapat dengan mudah dimengerti pembacanya. Kitab ini dibuka dengan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW sebagai makhluk termulia, makhluk yang terindah dalam ucapannya dan terjujur.

Baca Juga

Dalam pembukaan Simtud Duror, Habib Ali al-Habsyi juga menuliskan bahwa Allah mengutus makhluk-Nya yang paling mulia, hamba-Nya yang paling agung, yakni Nabi Muhammad SAW karena rahmat Allah SWT. Disebutkan bahwa pancaran kemuliaan Nabi Muhammad tersebar baik di alam nyata maupun gaib. Alam semesta menjadi harum karena kehadiran Rasulullah.

Nabi Muhammad adalah hamba yang Allah utus kepada penghuni seluruh alam untuk menyampaikan kabar gembira dan peringatan.Disebutkan juga bahwa silsilah Rasulullah adalah orang-orang mulia yang Allah berikan kesempurnaan nikmat.