Sabtu 14 Sep 2024 00:31 WIB

Australia Pakai 12 Pemain Naturalisasi, 9 di Antaranya tak Punya Darah Australia

Peter Gontha mengkritik banyaknya pemain naturalisasi di timnas Indonesia.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Pemain Timnas Indonesia Ragnar Oratmangoen berebut bola dengan pemain Australia saat pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion GBK, Senayan, Jakarta, Selasa (10/9/2024). Indonesia berhasil menahan imbang Australia dengan skor 0-0.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Pemain Timnas Indonesia Ragnar Oratmangoen berebut bola dengan pemain Australia saat pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion GBK, Senayan, Jakarta, Selasa (10/9/2024). Indonesia berhasil menahan imbang Australia dengan skor 0-0.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dunia semakin mengglobal, naturalisasi terjadi di banyak negara. Naturalisasi di dunia sepak bola sudah banyak digunakan negara-negara lain sejak lama.

Di Indonesia, naturalisasi di sepak bola dimulai pada era Nurdin Halid. Namun naturalisasi makin gencar dilakukan ketika PSSI dipimpin Erick Thohir. Eks Presiden Inter Milan ini menarik banyak pemain berdarah Indonesia yang bermain sepak bola di luar negeri bersedia dinaturalisasi untuk memperkuat timnas Indonesia.

Baca Juga

Baru-baru ini, muncul kritikan terhadap timnas Indonesia yang dinilai terlalu banyak diisi pemain naturalisasi. Salah satu kritik datang dari Peter Gontha, pengusaha yang pernah menjadi duta besar RI untuk Polandia. Ia mengkritik timnas Indonesia yang disebutnya diperkuat "bangsa asing".

Namun, ternyata Australia yang menjadi lawan Indonesia pada Selasa (10/9/2024) lalu ternyata lebih mencengangkan lagi. Ada 12 pemain naturalisasi yang sembilan di antaranya tak punya darah Australia sama sekali.

Sebelum laga 10 September lalu, Seasia Goal melakukan riset terhadap para pemain tim nasional Australia. Dari 24 pemain, 12 di antaranya merupakan pemain naturalisasi, keturunan campuran dan tidak memiliki hubungan darah dengan Australia. Berikut adalah rinciannya:

Sembilan dari 12 pemain tidak memiliki darah Australia, sebagian besar orang tua mereka berasal dari negara lain dan pindah ke Australia. Sebanyak 10 dari 12 pemain lahir di luar Australia. Tiga dari 12 pemain itu adalah keturunan campuran Australia. Sementara 5 dari 12 pemain itu pernah mewakili tim nasional junior negara lain sebelum membela Australia.

Berikut 12 pemain naturalisasi Australia:

1. Thomas Deng (Orang tua Sudan Selatan): Lahir di Kenya dan pindah ke Australia

2. Keanu Baccus (orang tuanya Afrika Selatan): Lahir di Afrika Selatan dan pindah ke Australia

3. Alessandro Circati (Orang tua Italia): Lahir di Italia tidak punya darah Australia dan pindah ke Australia, pernah bermain untuk Timnas Italia U-20 tahun 2022

4. Martin Boyle (Skotlandia): Lahir di Skotlandia dan ayahnya lahir di Australia, mantan Timnas Skotlandia U-16 tahun 2008

5. Aziz Behich (Orang tua Turki dan Siprus): Hanya lahir di Australia

6. Samuel Silvera, Ayah Jamaika, Ibu dari Australia, Lahir di Inggris, pindah ke Australia

7. Harry Souttar (Orang tua Skotlandia): Lahir di Skotlandia dan ibunya lahir di Australia, mantan pemain Timnas Skotlandia U-19 tahun 2015 dan 2017

8. Awer Mabil orang tua Sudan Selatan, lahir di Kenya, tak ada darah Australia, ibu hanya lahir di Australia.

9. Cameron Burgess (Skotlandia): Lahir di Skotlandia dan pindah ke Australia, mantan timnas Skotlandia U-18 dan U-19 tahun 2013-2014

10. Kusini Yengi (Sudan Selatan): Hanya lahir di Australia. Ibunya berdarah Kenya.

11. Jackson Irvine (Ayah Skotlandia, Ibu dari Australia), Kelahiran Skotlandia, pindah ke Australia

12. Nestory Irankunda orang tua Burundi, lahir di Tanzania pindah ke Australia

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement