REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Kementerian Pertanian (Kementan) menyiapkan program cetak sawah menjelang transisi pemerintahan dari era kepemimpinan Presiden Joko Widodo ke presiden terpilih Prabowo Subianto.
"Program cetak sawah kami siapkan untuk pemerintahan periode selanjutnya," kata Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono di Kota Balikpapan, Provisi Kalimantan Timur, Jumat (14/9/2024).
Dia menjelaskan program cetak sawah adalah program tanah atau lahan yang tidak produktif (nganggur) untuk diolah menggunakan Anggaran Belanja Negara (APBN), kemudian dilanjutkan sesuai calon petani dan calon lahan (CPCL).
Menurut dia, program tersebut bakal berjalan pada 2024, dengan target sebanyak 150 ribu hektare cetak sawah baru, sesuai kesepakatan dalam rapat bersama DPR RI.