REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Industri BPR Syariah terus mendorong kinerja berkelanjutan di tengah kondisi ekonomi nasional yang melemah. Direktur Utama PT BPR Syariah Artha Madani, Cahyo Kartiko menyampaikan BPR Syariah Artha Madani dalam perjalanan bisnisnya mengedepankan rencana bisnis sebagai landasan dan tujuan dalam memenuhi target.

Penerapan Governance, Risk, and Compliance (GRC) diutamakan pada kondisi saat ini agar target bisnis bisa terlaksana dengan baik. Termasuk dalam mewujudkan pertumbuhan bagi Perusahaan dan kepuasaan kepada para nasabah serta stakeholder.

“Kami telah mengkonsep perjalanan bisnis kami setiap 5 tahun ke depanya. Inilah yang menjadi rencana-rencana yang harus dikerjakan oleh tim dari penetapan target yang sudah jauh hari kami sepakati,” tutur Cahyo dalam keterangannya, Sabtu (14/9/2024).

BPR Syariah Artha Madani dengan rencana bisnis yang terkonsep telah mencatatkan asset sebesar Rp 470 miliar di agustus 2024 dengan total plafon pembiayaan sebesar Rp 361 miliar.