Sabtu 14 Sep 2024 09:44 WIB

Kehadiran VAR di PON XXI Cabang Pencak Silat Diapresiasi, Ini Testimoni Atlet

Kehadiran VAR turut membantu dewan juri dalam mengambil keputusan.

Red: Mas Alamil Huda
 Suci Wulandari (biru) bertanding melawan Thikim Tuyendinh asal Vietnam dalam pertandingan semifinal pencak silat di Pesta Olahraga Asia Tenggara ke-32 di Phnom Penh, Kamboja, Selasa (9/5/2023).
Foto: AP Photo/Tatan Syuflana
Suci Wulandari (biru) bertanding melawan Thikim Tuyendinh asal Vietnam dalam pertandingan semifinal pencak silat di Pesta Olahraga Asia Tenggara ke-32 di Phnom Penh, Kamboja, Selasa (9/5/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN - Kehadiran video assistant referee (VAR) pada cabang olahraga pencak silat turut membantu kelancaran pertandingan pada PON XXI Aceh-Sumatra Utara yang telah berlangsung sejak 9-13 September 2024. Ketua Panitia Cabang Pencak Silat PON XXI Aceh-Sumut Dahliana mengatakan, kehadiran VAR turut membantu dewan juri dalam mengambil keputusan jika ditemukan keragu-raguan dalam proses penilaian.

"VAR responsnya sangat positif tidak ada keragu-raguan pelatih pada saat mungkin juri memberi penilaian atau keputusan," ujar Dahliana di Medan, Jumat (13/9/2024).

Baca Juga

Penggunaan VAR yang ditampilkan secara transparan kepada publik menjadi yang pertama dalam sejarah penyelenggaraan PON. VAR ini sebetulnya memang telah diterapkan pada PON XX Papua, namun saat itu hanya dewan juri saja yang bisa melihat.

Kali ini, baik dewan juri, wasit, pemain, pelatih, bahkan publik bisa langsung melihat tayangan ulang secara detail ketika ditemukan adanya keragu-raguan. Pelanggaran dan poin bisa langsung terlihat dan bisa diterima oleh semua pihak.