Sabtu 14 Sep 2024 14:33 WIB

Menko PMK: Kelas Menengah Jangan Jatuh Miskin

Menko PMK klaim pemerintah berhasil menurunkan angka kemiskinan.

Rep: Rizki Suryarandika/ Red: Muhammad Hafil
Menko PMK Muhadjir Effendy
Foto: MCH 2024
Menko PMK Muhadjir Effendy

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebut saat ini pemerintah telah berhasil menurunkan angka kemiskinan dan kemiskinan ekstrem. Hal ini telah terbukti dengan turunnya angka kemiskinan menjadi 9,03 persen, dan angka kemiskinan ekstrem menjadi 0,83 persen.

Namun, Muhadjir menyampaikan saat ini tugas berat yang dihadapi pemerintah adalah untuk menjaga kelas menengah supaya tidak turun menuju ke jurang kemiskinan. Menurutnya saat ini telah banyak masyarakat kelas atas yang menuju ke kelas menengah, dan kelas menengah rentan menuju kemiskinan.

Baca Juga

"Hari ini kita dihadapkan dengan masalah cukup krusial yaitu menurunnya angka kelas menengah di Indonesia. BPS melansir angka kelas menengah turun. Kelas atas kita juga turun. Kelas menengah kita ini turun ke lebih rendah, yaitu _inspiring middle class_ atau kelas yang menuju kelas menengah," kata Muhadjir dalam keterangannya, Sabtu (14/9/2024).

Muhadjir menerangkan saat masih lebih banyak penumpukan angkatan kerja di inspiring middle class. Ini disebabkan imbas dari dampak panjang pandemi Covid-19 sejak tahun 2020 yang berdampak ke sektor ekonomi dan angkatan kerja.

Muhadjir menekankan kompetensi dan daya saing pekerja menentukan masa depan ketenagakerjaan Indonesia.

"Karenanya, untuk menjaga supaya angkatan kerja tetap terlindungi, pemerintah menyiapkan skema jaminan sosial," ujar Muhadjir.

Jaminan sosial yang dimaksud diantaranya Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsosnaker). BPJS Ketenagakerjaan mengelola penyelenggaraan lima program jaminan sosial ketenagakerjaan yaitu : jaminan kecelakaan kerja (JKK), jaminan kematian (JKM), jaminan hari tua (JHT, jaminan pensiun (JP) dan jaminan kehilangan pekerjaan (JKP).

Muhadjir juga mendorong daerah menyediakan anggaran untuk memastikan warganya bisa mendapatkan pelayanan kesehatan gratis dan jaminan ketenagakerjaan. Untuk jaminan sosial ketenagakerjaan sudah ada ruang untuk pekerja rentan yang ditanggung pemerintah.

"Tugas kita sekarang bagaimana menjaga jangan sampai inspiring middle class ini merosot lagi, dan mendorong angka kemiskinan menjadi naik. Nah itulah berbagai program perlindungan sosial kita gelontorkan, kemudian memperluas angkatan kerja. Itulah cara kita agar kita dorong lagi naik kembali ke kelas menengah lagi," ujar Muhadjir.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement