REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan peningkatan signifikan jumlah titik panas (hotspot) di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar). Peningkatan titik panas inin dinilai seiring dengan berkurangnya intensitas hujan dalam beberapa hari terakhir.
"Berdasarkan data terbaru, jumlah hotspot di Kalbar melonjak dari 150 titik pada Kamis (12/9/2024) pukul 23.00 WIB menjadi 827 titik pada Jumat (13/9/2024) pukul 23.00 WIB," kata Prakirawan cuaca BMKG Supadio Pontianak, Asyrofi di Pontianak, Sabtu (14/9/2024).
Kenaikan ini dilaporkan oleh BMKG Kelas 1 Supadio Pontianak yang mencatat sebaran 827 hotspot di 10 kabupaten di Kalbar. Dari total tersebut, 21 hotspot memiliki tingkat kepercayaan rendah, 777 masuk dalam kategori sedang, dan 29 termasuk dalam kategori tinggi.