Ahad 15 Sep 2024 05:23 WIB

Usai Kematian ARL dan Wafatnya Sang Ayah, Mengapa Undip Baru Sekarang Akui Perundungan?

FK Undip akhirnya mengakui praktik perundungan di sistem pendidikan dokter spesialis.

Red: Andri Saubani
Suasana Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (15/8/2024).
Foto: Republika/Kamran Dikarma
Suasana Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (15/8/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Kamran Dikrama, Antara

Pada Jumat (13/9/2024) bertempat di Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Dekan FK Undip Yan Wisnu Prajoko menggelar konferensi pers. Yan akhirnya mengakui adanya praktik perundungan di Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) yang mana diduga menjadi penyebab salah satu peserta yakni dokter Aulia Risma Lestari, meregang nyawa dengan cara bunuh diri.

Baca Juga

"Kami menyampaikan dan kami mengakui bahwa di dalam sistem pendidikan dokter spesialis internal kami, terjadi praktik-praktik atau kasus-kasus perundungan dalam berbagai bentuk, dalam berbagai derajat, dalam berbagai hal," kata Yan.

"Kami memohon maaf kepada masyarakat, terutama kepada Kementerian Kesehatan, kepada Kemendikbudristek, dan kepada Komisi IX (DPR RI), kami memohon maaf kalau masih ada kesalahan kami di dalam kami menjalankan proses pendidikan, khususnya kedokteran spesialis ini," ujar Yan, menambahkan.