REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH--Saking cinta kepada umatnya, Nabi Muhammad memiliki sebuah doa yang disimpan untuk umatnya di akhirat nanti. Dalam sebuah hadits disebutkan:
حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ قَالَ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِكُلِّ نَبِيٍّ دَعْوَةٌ مُسْتَجَابَةٌ يَدْعُو بِهَا وَأُرِيدُ أَنْ أَخْتَبِئَ دَعْوَتِي شَفَاعَةً لِأُمَّتِي فِي الْآخِرَةِ
"Setiap Nabi mempunyai doa yang telah dikabulkan, sedang aku ingin menyimpan doaku sebagai syafaat untuk umatku di akhirat nanti," (HR Bukhari).
Buya Muhammad Alfis Chaniago dalam Indeks Hadits dan Syarah II menjelaskan, setiap nabi mempunya doa untuk umatnya, bila ia panjatkan niscaya doanya itu diperkenankannya. Seperti yang telah dilakukan oleh Nabi Nuh AS. Ia telah memohon kepada Allah agar umatnya dibinasakan. Hal ini dikisahkan dalam Alquran Surat Nuh ayat 26-28.
وَ قَالَ نُوۡحٌ رَّبِّ لَا تَذَرۡ عَلَى الۡاَرۡضِ مِنَ الۡكٰفِرِيۡنَ دَيَّارًا ٢٦
Dan Nuh berkata, "Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan seorang pun di antara orang-orang kafir itu tinggal di atas bumi.
اِنَّكَ اِنۡ تَذَرۡهُمۡ يُضِلُّوۡا عِبَادَكَ وَلَا يَلِدُوۡۤا اِلَّا فَاجِرًا كَفَّارًا ٢٧
Sesungguhnya jika Engkau biarkan mereka tinggal, niscaya mereka akan menyesatkan hamba-hamba-Mu, dan mereka hanya akan melahirkan anak-anak yang jahat dan tidak tahu bersyukur.
رَبِّ اغۡفِرۡ لِىۡ وَلِـوَالِدَىَّ وَلِمَنۡ دَخَلَ بَيۡتِىَ مُؤۡمِنًا وَّلِلۡمُؤۡمِنِيۡنَ وَالۡمُؤۡمِنٰتِؕ وَلَا تَزِدِ الظّٰلِمِيۡنَ اِلَّا تَبَارًا ٢٨
Ya Tuhanku, ampunilah aku, ibu bapakku, dan siapa pun yang memasuki rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain kehancuran."
Nabi Muhammad menyimpan doanya itu hingga hari kiamat untuk memohon kepada Allah agar ia diperkenankan memberi syafaat kepada umatnya. Alangkah sayangnya nabi kita kepada umatnya. Hal ini idak akan kita jumpai pada nabi-nabi terdahulu.