Ahad 15 Sep 2024 12:52 WIB

Kemenkes Gaza: Tenaga Medis Palestina Tewas di Penjara Israel

Lebih dari 885 tenaga medis telah tewas sejak perang di Gaza Oktober.

Red: Indira Rezkisari
Truk bantuan kemanusiaan menunggu untuk melintasi perbatasan Rafah antara Mesir dan Jalur Gaza, di Rafah, Mesir, Senin (9/9/2024). Bantuan untuk warga Pelestina tertahan di perbatasan Rafah di sisi Mesir, menunggu untuk memasuki Jalur Gaza
Foto: AP Photo/Amr Nabil
Truk bantuan kemanusiaan menunggu untuk melintasi perbatasan Rafah antara Mesir dan Jalur Gaza, di Rafah, Mesir, Senin (9/9/2024). Bantuan untuk warga Pelestina tertahan di perbatasan Rafah di sisi Mesir, menunggu untuk memasuki Jalur Gaza

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Seorang paramedis Palestina tewas di penjara Israel setelah ditangkap di sebuah kompleks medis di Khan Younis, wilayah selatan Jalur Gaza, kata Kementerian Kesehatan Gaza pada Sabtu (14/9/2024Lis). Kementerian mengonfirmasi kematian tenaga medis bernama Hamdan Abu Anaba ketika berada dalam penahanan Israel, seperti yang disampaikan oleh Hari Pertolongan Pertama Sedunia melalui Telegram.

Anaba dan rekan-rekannya ditangkap saat sedang menjalankan tugas sebagai tenaga medis di Kompleks Medis Nasser pada Desember, kata pihak kementerian.

Baca Juga

Kementerian itu juga menyerukan kepada kelompok internasional dan organisasi hak asasi manusia untuk menyelidiki nasib puluhan petugas kesehatan yang ditahan dari rumah-rumah sakit saat menjalankan tugas kemanusiaan mereka.

Hari Pertolongan Pertama Sedunia, yang diperingati setiap tahun pada Sabtu kedua bulan September, dicanangkan pada tahun 2000 oleh Federasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah. Lebih dari 885 tenaga medis telah tewas dan 310 lainnya ditahan sejak perang di Gaza dimulai pada bulan Oktober lalu, demikian disampaikan oleh kantor media pemerintah Palestina pada 10 September.