REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Lebih dari 22 ribu warga Gaza yang terluka akibat genosida Israel mengalami cedera yang dapat mengubah hidupnya. Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mereka membutuhkan perawatan rehabilitasi jangka panjang, namun layanan untuk rehabilitasi tersebut sebagian besar tidak tersedia.
WHO melaporkan, sebagian besar korban tersebut kehilangan anggota tubuh akibat amputasi atau mengalami luka berat. Dan beberapa juga mengalami cedera tulang belakang, cedera otak traumatis, dan luka bakar serius.
“Angka-angka tersebut cukup mengejutkan,” kata Dr Richard Peeperkorn, perwakilan WHO untuk wilayah Palestina, seperti dilansir Euronews, Ahad (15/9/2024).
Perkiraan baru ini didasarkan pada laporan dari tim medis darurat di Gaza yang secara rutin melaporkan data ke WHO. Data ini dikumpulkan dari Januari hingga Mei, dan kemudian diekstrapolasi hingga akhir Juli, menurut Pete Skelton, penasihat rehabilitasi dalam keadaan darurat WHO.