Ahad 15 Sep 2024 15:37 WIB

Dirut Liga 1 Kutuk Pemukulan Wasit: Jangan Beri Ampun!

Dirut Liga 1 ingatkan pentingnya integritas wasit.

Red: Stevy maradona
Mobil ambulance mengevakuasi wasit yang dipukul saat pertandingan babak 8 besar sepak bola putra antara Aceh melawan Sulteng pada PON XXI Aceh-Sumut 2024 di Stadion H Dimurthala, Banda Aceh, Aceh, Sabtu (14/9/2024).
Foto: ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Mobil ambulance mengevakuasi wasit yang dipukul saat pertandingan babak 8 besar sepak bola putra antara Aceh melawan Sulteng pada PON XXI Aceh-Sumut 2024 di Stadion H Dimurthala, Banda Aceh, Aceh, Sabtu (14/9/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kejadian kontroversial muncul di pertandingan PON 2024 yang melibatkan kesebelasan Aceh kontra Sulawesi Tengah, Sabtu (14/9). Pada laga tersebut, aksi kontrovesial wasit mendapatkan respon tak terpuji dari pemain Sulawesi Tengah. Sang pemain memukul wasit hingga dilarikan ke rumah sakit.

PT Liga Indonesia mengutuk keras peristiwa tersebut. Direktur Utama PT Liga Indonesia, Ferry Paulus menyebut dari kejadian tersebut, sang pelaku sangat pantas untuk mendapatkan hukuman berat. 

“Pantang hukumnya melakukan pemukulan kepada perangkat pertandingan. Ditambah lagi, jika terbukti, wasit terlibat dalam pengaturan pertandingan. Akan ada hukuman yang tegas dan setimpal. Jangan beri ampun. Jaga integritas bersama,“ ucap Ferry Paulus, Ahad siang (15/9). “Mari kita jaga komitmen bersama untuk menjaga marwah sepak bola Indonesia yang terus membaik. Termasuk dalam hal kepemimpinan wasit.”

Lebih lanjut, Ferry Paulus juga memastikan bahwa tidak ada wasit BRI Liga-1 2024/25 yang ditugaskan untuk memimpin pertandingan di PON 2024. Selanjutnya, ada beberapa wasit yang baru promosi bertugas ke kompetisi Pegadaian Liga-2 2024/25, diberikan kesempatan bertugas di ajang empat tahunan tersebut.