Ahad 15 Sep 2024 23:18 WIB

Anindya Tetap Buka Pintu untuk Anggota Kadin Kubu Arsjad

Anindya menghormati setiap perbedaan pendapat di tubuh Kadin.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
Menkumham Supratman Andi Agtas (kedua kiri) berbincang bersama Kepala Badan Penegakan Hukum, Pertahanan, dan Keamanan Kadin Indonesia sekaligus Ketua MPR Bambang Soesatyo (ketiga kiri), Ketua Umum hasil Munaslub Kadin Anindya Bakrie (kiri) dan Waketum Kadin Erwin Aksa (kanan) pada acara sarasehan Kadin hasil Munaslub dengan Menkumham di Kantor Kadin, Jakarta, Ahad (15/9/2024). Dalam acara tersebut Anindya Bakrie mengatakan akan bekerja cepat menyesuaikan pemerintahan baru usai terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Kadin pada Munaslub 2024.
Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Menkumham Supratman Andi Agtas (kedua kiri) berbincang bersama Kepala Badan Penegakan Hukum, Pertahanan, dan Keamanan Kadin Indonesia sekaligus Ketua MPR Bambang Soesatyo (ketiga kiri), Ketua Umum hasil Munaslub Kadin Anindya Bakrie (kiri) dan Waketum Kadin Erwin Aksa (kanan) pada acara sarasehan Kadin hasil Munaslub dengan Menkumham di Kantor Kadin, Jakarta, Ahad (15/9/2024). Dalam acara tersebut Anindya Bakrie mengatakan akan bekerja cepat menyesuaikan pemerintahan baru usai terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Kadin pada Munaslub 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie mengaku akan merangkul seluruh pelaku dunia usaha, termasuk sejumlah pihak yang belum menerima hasil munas luar biasa (Munaslub). Anin, begitu akrab disapa, menghormati setiap perbedaan pendapat terkait situasi tersebut.  

"Kita tahu beberapa teman-teman kita belum bergabung dan pasti akan bergabung, karena Kadin bukan institusi politik, jadi kita mesti bisa merangkul sebanyak mungkin teman-teman di dunia usaha," ujar Anin dalam sarasehan bersama Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Supratman Andi Agtas di Menara Kadin, Jakarta, Ahad (15/9/2024).

Baca Juga

Anin sendiri menghormati aspirasi Kadin daerah dan asosiasi yang menginginkan dirinya menjabat sebagai Ketum Kadin Indonesia. Anin yang November mendatang berusia 50 tahun menyampaikan hampir separuh hidupnya berada di Kadin Indonesia. 

"Munaslub kemarin adalah ajang Kadin daerah, asosiasi, dan himpunan yang mengamanahkan kami menjadi ketua umum Kadin Indonesia," ucap Anis. 

Anin menyampaikan Kadin Indonesia siap berkontribusi lebih maksimal dalam menyukseskan keberlanjutan program pembangunan Jokowi kepada presiden terpilih, Prabowo Subianto. Anin memastikan Kadin Indonesia akan bekerja keras dalam meningkatkan investasi, konsumsi domestik, daya beli masyarakat, dan berkolaborasi dalam program pemerintah.

"Kami ingin fokus meningkatkan investasi, bukan investasi belaka, tapi investasi yang bisa berbasis ekspor dan kami juga tidak mau tertinggal fengan transformasi industri hijau, keberlanjutan, maupun digital," lanjut Anin. 

Anin menyampaikan kepengurusan Kadin Indonesia baru masih memiliki waktu berkomunikasi dengan pemerintah. Hal ini bertujuan untuk membahas potensi dukungan Kadin dalam APBN 2025 yang akan disahkan pada 19 September dan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih pada 20 Oktober mendatang. 

"Jadi banyak sekali yang kami ingin kontribusikan, masih ada waktu satu bulan lebih sedikit, kami akan mulai menjalin komunikasi yang lebih baik," kata Anin. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement