Ahad 15 Sep 2024 20:37 WIB

Viral Oknum Polisi Pukuli Pagar Nusa di Sukoharjo, Ini Ultimatum Gus Nabil

Pagar Nusa kecewa dangan tindakan represif aparat kepolisian

Ketum Pagar Nusa, Gus M Nabil Haroen menyatakan kekecewaannya atas sikap represif aparat terhadap Pagar Nusa di Sukoharjo
Foto: istimewa
Ketum Pagar Nusa, Gus M Nabil Haroen menyatakan kekecewaannya atas sikap represif aparat terhadap Pagar Nusa di Sukoharjo

REPUBLIKA.CO.ID, SUKOHARJO – Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa, Gus Muchamad Nabil Haroen, mengungkapkan kekecewaannya terkait tindakan represif aparat kepolisian terhadap anggota Pagar Nusa di Sukoharjo.

Hal ini disampaikan dalam rapat terbatas Pagar Nusa yang digelar di kediaman Ketua PCNU Sukoharjo pada Ahad (15/9/2024) dini hari.

Baca Juga

Dalam pertemuan tersebut, Nabil menegaskan bahwa tindakan aparat tidak sesuai dengan situasi di lapangan. Ia menyebut pengerahan aparat keamanan dalam jumlah besar saat acara pembaiatan 375 anggota baru Pagar Nusa pada Sabtu (7/9) sebagai tindakan berlebihan.

"Sebelum acara dimulai, saya memastikan bahwa situasi di sekitar aman dan tertib. Namun, tiba-tiba ada pengerahan aparat yang seolah-olah menghadapi ancaman besar. Ini tidak sesuai dengan kondisi di lapangan," tegasnya.

Setelah acara, beredar video yang menunjukkan adanya tindakan represif dari pihak kepolisian terhadap anggota Pagar Nusa. Nabil menilai tindakan tersebut sebagai bentuk arogansi yang tidak dapat diterima.

"Menyenggol anggota saya berarti menyenggol saya. Kami akan menempuh jalur hukum untuk memperjuangkan keadilan," ujar Nabil.

Nabil juga menyesalkan mengapa pencak silat, sebagai warisan leluhur bangsa, justru menjadi korban kekerasan di negeri sendiri. Ia khawatir tindakan represif ini akan membuat masyarakat enggan mengajarkan pencak silat kepada generasi muda.

"Jika hal ini terus berlanjut, pencak silat bisa punah. Orang tua mungkin akan takut mengizinkan anak-anak mereka berlatih pencak silat karena takut kekerasan," tambahnya.

Gus Nabil mengingatkan bahwa Pagar Nusa selalu menjalin hubungan baik dengan Polri dan aparat keamanan lainnya. Namun, ia mempertanyakan mengapa tindakan represif seperti ini masih terjadi.

Sebagai penutup, Nabil menyatakan bahwa Pagar Nusa akan terus memperjuangkan keadilan dan menjaga pencak silat sebagai warisan budaya bangsa. "Kami tidak akan tinggal diam. Pagar Nusa akan terus melangkah dengan tegak untuk memperjuangkan keadilan dan menjaga martabat pencak silat," tutupnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement