Senin 16 Sep 2024 05:30 WIB

Infografis Tiga Upaya Menghentikan Dakwah Nabi Muhammad

Berbagai cara dilakukan kaum kafir untuk menghentikan dakwah Nabi Muhammad..

Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID,

Tiga Upaya Menghentikan Dakwah Nabi Muhammad

Berbagai cara dilakukan kaum kafir untuk menghentikan dakwah Nabi Muhammad SAW. Di antaranya : 

1. Ejekan dan hinaan.

قَالُوۡا يٰۤاَيُّهَا الَّذِىۡ نُزِّلَ عَلَيۡهِ الذِّكۡرُ اِنَّكَ لَمَجۡنُوۡنٌؕ

“Mereka berkata: Hai orang yang diturunkan Alquran kepadanya, sesungguhnya kamu benar-benar orang yang gila” (QS. al Hijr ayat 6) 

Jika Rasulullah ﷺ sedang duduk dikelilingi oleh sahabat-sahabatnya yang miskin mereka mengejeknya : 

اَهٰٓؤُلَاۤءِ مَنَّ اللّٰهُ عَلَيْهِمْ مِّنْۢ بَيْنِنَاۗ 

“Orang-orang semacam inikah di antara kita yang diberi anugerah oleh Allah kepada mereka ?” (QS. al-An'am ayat 53) 

Mereka sering menertawakan kaum muslimin, saling mengedipkan mata penuh ejekan jika kaum muslimin berlalu di hadapan mereka, dan menuduh mereka sebagai orang-orang sesat (QS. al-Muthoffifin ayat 29-33). 

2. Menyebarkan isu negatif terhadap ajaran yang dibawa Rasulullah SAW.

وَقَالَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوٓا۟ إِنْ هَٰذَآ إِلَّآ إِفْكٌ ٱفْتَرَىٰهُ وَأَعَانَهُۥ عَلَيْهِ قَوْمٌ ءَاخَرُونَ ۖ فَقَدْ جَآءُو ظُلْمًا وَزُورًا

Dan orang-orang kafir berkata: "Al Quran ini tidak lain hanyalah kebohongan yang diada-adakan oleh Muhammad dan dia dibantu oleh kaum yang lain"; maka sesungguhnya mereka telah berbuat suatu kezaliman dan dusta yang besar. (QS Al Furqan ayat 4)

3. Penawaran 

Di antara penawaran yang mereka ajukan kepada Rasulullah SAW adalah berupa ibadah secara bergantian, yaitu dalam satu tahun Rasulullah beribadah kepada tuhan mereka, lalu di tahun berikutnya mereka beribadah kepada Tuhan beliau. Tawaran yang sangat 'lucu tersebut langsung ditolak oleh Allah Ta'ala dengan menurunkan surat al Kafirun.

Mereka juga berupaya dengan membujuk Abu Thalib untuk mencegah dakwah Rasulullah SAW.

Sumber: Sejarah Hidup dan Perjuangan Rasulullah SAW disarikan dari kitab Ar-rahiqul Makhtum, Pengolah: Hafil, Ilustrator:

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement